Kerja Sama Ketika Pedal Rem Ditekan dan Vakum Luar

Kerja Sama Ketika Pedal Rem Ditekan dan Vakum Luar

=====================================================

Mengenai Cara Kerja Booster Rem Mobil

Booster rem adalah salah satu komponen penting pada kendaraan yang berfungsi sebagai penguat daya rem. Cara kerjanya sangat terkait dengan udara luar, atau atmosfer. Ketika pedal rem ditekan, udara akan terhubung ke kompresor dan vacuum yang memiliki katup pembatas aliran udara. Setelah itu, udara akan diteruskan ke unit hidrolik yang ada cairan hidroliknya dan piston.

Secara otomatis, tekanan dari pedal rem berjumlah sedikit meningkat sehingga lebih besar. Hal ini akan menghasilkan daya rem lebih kuat. Hasil rem efektif dengan tenaga minimal akan Anda peroleh berkat performa booster ini.

Ketika Pedal Rem Bebas

Saat pedal rem bebas, booster tipe vacuum akan terbuka sehingga tingkat vacuum di ruang tekanan konstan. Hal ini akan membuat ruang konstan sehingga terjadi tingkatan vacuum yang baik. Tidak lain karena peran kinerja dua sisi diafragma booster rem tersebut.

Ketika Mesin Mobil Mati

Saat mesin mobil mati, bagian vacuum check valve akan menutup saluran. Hal ini menyebabkan proses vacuum tetap bisa terjadi di booster rem. Sistem satu ini tetap dibuat agar ketika mobil mati mendadak tetap memperoleh bantuan pengereman.

Cara Kerja Booster Rem Mobil Tipe Hidrolik

Booster rem hidrolik bekerja dengan mengubah tekanan cairan hidrolik menjadi tekanan yang lebih tinggi untuk digunakan dalam sistem pengereman. Booster rem hidrolik terdiri dari tiga komponen utama, yaitu pompa hidrolik, silinder, dan katup. Saat pedal rem ditekan, katup akan terbuka, memungkinkan cairan hidrolik masuk ke dalam silinder. Hal ini meningkatkan tekanan yang digunakan untuk melakukan pengereman.

Cara Mengatasi Jika Terjadi Kerusakan

Meski terdiri dari banyak komponen, kerusakan pada booster rem biasanya terjadi karena kebocoran karet. Karena itu ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi jika terjadi kerusakan pada booster rem:

  1. Cek Kondisi Booster
    Langkah pertama, teliti terlebih dahulu kondisi booster rem sebelum benar-benar diperbaiki. Pemeriksaan ini bisa dilakukan dengan tiga tahapan. Pertama-tama, cek perubahan pada bagian stasioner mesin dan lihat karet membrannya. Jika karet membran bocor maka stasioner mesin naik.
    Lalu periksa bagian kevakuman dari manifold yang arahnya menuju booster. Untuk melakukannya, lepas selang di tabung booster. Pastikan sebelum melepas selang, cabut klemnya dahulu.
    Terakhir, ciri-ciri terjadi kerusakan pada booster rem biasanya ada suara bising. Karena itu periksa kebocoran dari selang vakum atau tabung booster. Jika karet booster sobek maka akan menyebabkan timbulnya suara bising.

  2. Perbaiki Karet
    Pemeriksaan sudah dilakukan secara menyeluruh dan didapati bahwa bagian karet booster yang bermasalah. Lepas dahulu master rem di tabung booster agar proses perbaikan karetnya tidak terkendala.
    Kemudian lepaskan booster dari bagian pedal rem dan bodinya. Gunakan obeng untuk melepasnya dan pastikan hati-hati jangan sampai melukai karet membran booster.

  3. Periksa Membran Karet
    Lanjut memeriksa membran karet apakah sobek atau sebaliknya. Tambal karet yang sobek agar bisa tertutup kembali. Jika membran sobek akan membuatnya tidak bisa ditarik manifold sehingga tarikan dari kevakuman tidak terjadi.

  4. Pasang Kembali
    Proses penambalan sudah dilakukan, saatnya untuk memasang aneka komponen yang lepas. Coba uji kendaraan lagi dan pastikan semua kondisi pengereman sempurna.

Dalam konklusi, booster rem adalah salah satu komponen penting pada kendaraan yang berfungsi sebagai penguat daya rem. Cara kerjanya sangat terkait dengan udara luar, atau atmosfer. Oleh karena itu, perawatan dan perbaikan booster rem harus dilakukan secara hati-hati dan tepat agar tidak menimbulkan masalah pada kendaraan.

Leave a comment