Menggali Sejarah Kartu Remi: Dari Cina atau Hindustan hingga Eropa

Menggali Sejarah Kartu Remi: Dari Cina atau Hindustan hingga Eropa

Tulisan ini dibuat oleh 4 orang, biasanya berpasangan, yang menjadi salah satu nomor andalan bagi tim Indonesia dalam dunia olahraga untuk meraih kemenangan dalam suatu turnamen bridge internasional.

Mengenal Kartu Remi

Kartu remi adalah pak kartu remi yang berisi 52 lembar kartu, dibagi menjadi 4 suit atau jenis kartu yaitu Spade (sekop), Heart (hati), Diamond (berlian), dan Club (keriting). Masing-masing suit terdiri atas 13 kartu, mulai dari Ace/As hingga King/Raja. Selain itu, kartu remi juga memiliki 2 kartu Joker berwarna hitam dan merah.

Sejarah Kartu Remi

Kapan dan siapa penemu kartu remi tidak diketahui secara pasti. Diduga bahwa embrionya berasal dari daratan Cina atau Hindustan (India) sekitar tahun 800. Bagaimana ceritanya sampai bisa masuk ke Eropa pun agak samar-samar. Mungkin dibawa oleh para pedagang, tentara, atau suku-suku nomaden.

Yang jelas, jenis permainan kartu ini – entah datang dari Timur, Mesir, atau Arab – muncul di Italia kira-kira akhir tahun 1200-an. Setelah itu menyebar ke Jerman, Prancis, dan Spanyol.

Kartu Tarot

Sejumlah ahli sejarah menduga bahwa kartu permainan itu hasil evolusi dari sejenis permainan catur yang dimainkan oleh para gembala di Asia Barat. Sambil menggembala, mereka bermain catur memakai kerikil. Ahli lain berpendapat, permainan kartu merupakan evolusi dari semacam upacara untuk berkomunikasi dengan para dewa.

Empat batang tongkat atau anak panah yang sudah ditandai dengan empat simbol berbeda, dilemparkan ke atas altar. Tongkat mana yang jatuh, itulah yang diinterpretasikan sang pendeta sebagai titah dewa.

Kartu Pertama di Eropa

Kartu pertama di Eropa (Italia) disebut Kartu Tarot (tarrochi) atau tablet nasib karena bentuknya seperti tablet, dan digunakan antara lain untuk meramal nasib. Tarot tertua berasal dari tahun 1470 di Lombardy. Satu setnya terdiri atas 50 kartu, dibagi menjadi 5 kelompok masing-masing 10 kartu.

Pada permukaannya terukir tema-tema alegori atau mitologi tentang berbagai aspek kehidupan seperti ilmu, seni, planet, dsb. Tarot terus berevolusi. Tarot Venetia jumlahnya 78 kartu, termasuk sebuah kartu – namanya il matto (si pandir) – yang diduga sebagai cikal-bakalnya joker modern.

Perkembangan Kartu Remi

Dulu kartu permainan terbatas dinikmati kaum borjuis atau bangsawan mengingat harganya mahal karena masih buatan tangan dan gambarnya hasil lukisan. Setelah sistem cetak dengan kayu ditemukan, kartu menjangkau masyarakat ramai.

Produksi makin meningkat setelah ditemukannya proses reproduksi warna dengan teknik litografi di awal 1800-an. Munculnya kartu-kartu cantik dari Jerman, Italia, dan Prancis memungkinkan permainan kartu menjangkau lebih luas.

Mengenai Jack, Queen, dan King

Sejarah tidak mencatat siapa sebenarnya sosok Jack, Queen, dan King pada kartu modern. Namun tokoh pada kartu-kartu sebelumnya terus berganti dari waktu ke waktu.

Pada kartu tua dari Italia dan Spanyol, keempat kartu King-nya menggambarkan para raja dari kerajaan besar dunia Abad Pertengahan. Lalu ketika Raja Henry III dari Prancis naik tahta, kostum para bangsawan pada kartu berubah mengikuti mode pada zaman itu.

Referensi

^ "Game Solitaire klasik juga dikenal dengan sebutan Klondike Solitaire" playsolitaire.com

Leave a comment