Dalam industri, pemutihan kromium (electrodeposit) digunakan sebagai salah satu metode untuk melindungi material logam dari korosi dan meningkatkan kekuatan fisiknya. Pemutihan kromium juga dapat digunakan untuk meningkatkan estetika dan meningkatkan sifat keramik logam.

Standar SAE AMS-QQ-C-320 diterbitkan oleh SAE International (Society of Automotive Engineers) pada tahun 1974 dan berlaku sampai tahun 2008. Standar ini menjabarkan syarat-syarat untuk pemutihan kromium yang diproduksi menggunakan elektrodeposit.

Syarat-Syarat Pemutihan Kromium

Standar SAE AMS-QQ-C-320 memuatkan beberapa syarat-syarat penting untuk pemutihan kromium, seperti:

• Kualitas permukaan: Permukaan material logam haruslah halus dan tidak berpori.
• Ketebalan lapisan: Lapisan kromium haruslah memiliki ketebalan minimal 0,0001 inci (2,5 μm) untuk aplikasi yang memerlukan kekuatan mekanik yang tinggi.
• Sifat-sifat fisika: Lapisan kromium haruslah memiliki sifat-sifat fisika seperti kekerasan, kekuatan tarik, dan ketahanan korosi yang sesuai dengan aplikasinya.

Implementasi Pemutihan Kromium

Pemutihan kromium dapat dilakukan menggunakan beberapa metode, seperti:

• Electrodeposit: Metode ini melibatkan penggunaan elektroda dan larutan kromium yang dilarutkan dalam asam atau basa.
• Galvanik: Metode ini melibatkan penggunaan larutan kromium yang dilarutkan dalam air atau larutan lainnya.

Pemutihan kromium dapat digunakan pada berbagai material logam, seperti baja, alumunium, dan titanium. Pemutihan kromium juga dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan fisik dan estetika material logam.

Kesimpulan

Standar SAE AMS-QQ-C-320 menjabarkan syarat-syarat penting untuk pemutihan kromium yang diproduksi menggunakan elektrodeposit. Pemutihan kromium dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan fisik dan estetika material logam, serta melindungi material dari korosi.