Fuel pressure regulator (FPR) adalah salah satu komponen penting pada sistem injeksi bahan bakar (EFI) atau sistem carburetor dalam mobil. FPR memiliki beberapa fungsi utama, yaitu sebagai pengatur tekanan bahan bakar, pendukung kinerja fuel injector, penjaga bentuk kabut bahan bakar, dan penjaga kestabilan bahan bakar.
Fungsi FPR
- Pengatur Bahan Bakar: FPR berfungsi sebagai pengatur tekanan bahan bakar dalam sistem injeksi atau EFI. Tekanan FPR dipengaruhi oleh fuel injector atau intake manifold. Apabila fuel injector naik, maka tekanan pada rail fuel juga naik.
- Pendukung Kinerja Fuel Injector: FPR juga memiliki fungsi lain, yaitu mengalirkan bahan bakar ke fuel injector hingga ke sistem mobil. Selain itu, FPR berfungsi sebagai pengontrol seberapa banyak jumlah bahan bakar dalam fuel tank, sehingga tekanan bahan bakar tetap konsisten.
- Penjaga Bentuk Kabut Bahan Bakar: Pada delivery pipe (pipa pengiriman), tekanan bahan bakar biasanya diatur dan dijaga oleh FPR sesuai kebutuhan. Hal tersebut akan mengubah bahan bakar menjadi kabut agar mesin tidak boros dan mudah dinyalakan.
- Penjaga Kestabilan Bahan Bakar: Fungsi lainnya adalah menjaga kestabilan bahan bakar apabila pasokan berlebihan akan dikembalikan lagi ke tangki.
Cara Kerja FPR
- Ketika Mesin Idling atau Langsam: Pada kondisi mesin idling, FPR menggunakan besarnya kevakuman udara dalam intake manifold untuk menjaga tekanan bahan bakar. Saat mesin langsam, injektor akan menyemprotkan sedikit bahan bakar ke mesin.
- Ketika Mesin Beban Penuh: Ketika mesin dalam kondisi beban penuh, maka injektor menyemprotkan lebih banyak bahan bakar. Untuk menghindari penurunan tekanan, maka pegas FPR akan menutup katup dan menekan bagian diafragma hingga kembali ke posisi semula.
- Ketika Mesin Dimatikan: Saat mesin mati, maka otomatis pompa bahan bakar juga mati. Hal ini membuat pegas kembali menekan diafragma, menutup katup dan menutup check valve.
Cara Setting FPR
- Nyalakan mobil terlebih dahulu, tunggu hingga suhu mesin dalam keadaan normal.
- Cabut bagian hose vacuum fuel regulator.
- Atur tekanan FPR hingga jarum regulator menyentuh angka 43 hingga 45 psi (3 bar).
- Kemudian sambungkan kembali bagian hose vacuum.
- Dalam kondisi ini, biasanya jarum indikator tekanan akan turun ke angka 33 hingga 35 psi.
Setelah terpasang, lakukan pengecekan kembali. Apabila angka indikator masih belum sesuai, maka atur kembali. Indikator nilai standard FPR pada kondisi mesin idling adalah 35 psi (2,5 bar).
Dengan demikian, artikel ini membahas fungsi, cara kerja, dan cara setting fuel pressure regulator yang wajib Anda ketahui. Apabila Anda ingin melakukan penggantian FPR, pastikan hanya menggunakan onderdil asli Daihatsu dan kunjungi dealer Daihatsu terdekat.