Sejak beberapa hari lalu, video yang beredar di media sosial telah menjadi viral dan membangkitkan perhatian netizen. Video tersebut menampilkan suara ketokan pintu yang terjadi pada pukul 01.15 WIB, namun jarum jam saat kejadian menunjukkan bahwa kejadian tersebut terjadi sebelum tengah malam.
Mengembalikan kembali netizen mengaitkan video tersebut dengan keberadaan makhluk halus. Ada dua video yang beredar di media sosial, satu berdurasi 54 detik dan satunya berdurasi 23 detik. Kedua video ini menampilkan suara ketokan pintu yang terjadi pada waktu malam.
Kepolisian kemudian bergerak cepat mengenai beredarnya video tersebut. Setelah diselidiki, polisi akhirnya membongkar siapa perekam video. Dia adalah R alias S, warga Desa Tawangrejeni, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.
"Setelah diselidiki, melibatkan jajaran polsek. kami menemukan siapa perekam video. Dan kemudian dilakukan klarifikasi," ujar Kepala Urusan Sub Bagian Humas Polres Malang, Ipda Andi Agung kepada detikcom, Sabtu (17/7/2021).
Menurut Andi, dari hasil klarifikasi itulah kemudian diketahui bahwa video tersebut hoaks. Karena video sudah diedit dan disebar ulang oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya.
"Sudah clear masalahnya, video yang beredar itu hoaks, karena sudah diedit dan disebar ulang. Setelah kami melakukan klarifikasi kepada perekam video pertama," tutur Andi.
Kepada polisi, R mengaku memang merekam video suara ketokan di malam hari, tapi bukan seperti video yang telah beredar. R merasa ada tetangganya yang berbuat iseng, rekaman itu kemudian diunggah di story WhatsApp miliknya. Karena ada ketakutan berlebih mengenai hantu dimiliki oleh suaminya.
"R awalnya mengunggah rekaman video di status WA-nya. Diduga ada yang merekam dan kemudian mengeditnya agar terkesan menyeramkan. Video hasil editan itulah yang kemudian menyebar di media sosial," beber Andi.
Sementara untuk pengedit video diakui Andi telah menghilangkan jejak. Video viral hasil editan juga telah dihapus.
"Video hasil editan sudah di take down," pungkasnya.
Dalam penuturan Andi, R awalnya mengunggah rekaman video di status WhatsApp miliknya. Diduga ada yang merekam dan kemudian mengeditnya agar terkesan menyeramkan. Video hasil editan itulah yang kemudian menyebar di media sosial.
Dengan demikian, hal ini membantu netizen untuk tidak berlebihan dalam mempercayai video hoaks yang tersebar di media sosial. Kita harus lebih cerdas dan lebih selektif dalam mengkonsumsi informasi.