Kimia dikelompokkan dengan labu erlenmeyer dan labu dasar rata karena bahan dasarnya gelas. Namun, tidak hanya memperhatikan bahan dasar alat yang digunakan, tapi juga penting untuk mempertimbangkan cara penyimpanan dan penataan alat. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan karakteristik antara alat-alat yang memiliki bahan dasar yang sama.
Pertama-tama, alat kimia umumnya terbuat dari logam, plastik, atau gelas. Dengan demikian, bobot alat juga menjadi pertimbangan penting dalam penyimpanan dan penataan alat. Alat-alat yang terbuat dari logam biasanya memiliki bobot lebih tinggi daripada alat-alat yang terbuat dari bahan lainnya. Oleh karena itu, tidak boleh menyimpan alat-alat yang berat di tempat yang lebih tinggi, agar mudah diambil dan disimpan kembali.
Kedua, bentuk dan ukuran alat juga menjadi pertimbangan penting dalam penyimpanan dan penataan alat. Misalnya, labu erlenmeyer memiliki bentuk mulut lebar dan mulut kecil, serta berbagai ukuran seperti 100 mL, 250 mL, dst. Oleh karena itu, jika labu erlenmeyer disimpan pada satu tahap rak, maka harus ditata kelompok alat yang bermulut lebar dengan ukuran 100 mL, 250 mL, dan 500 mL masing-masing secara terpisah; juga ditata alat bermulut kecil dengan ukuran 100 mL, 250 mL, dst.
Ketiga, aspek-aspek lainnya yang perlu dipertimbangkan dalam penyimpanan dan penataan alat adalah fungsi alat, kualitas alat, keperangkatan, nilai/harga alat, kuantitas alat, sifat alat, bahan dasar penyusun alat, dan bobot/berat alat.
Dalam melaksanakan penyimpanan dan penataan alat kimia, petugas lab harus mengenali dan memahami dengan baik karakteristik dari masing-masing alat. Karakteristik alat ini disebut spesifikasi alat. Setiap alat kimia harus dibuatkan spesifikasinya, yaitu informasi-informasi yang memberikan gambaran tentang suatu alat, sehingga dari penciri tersebut secara spesifik alat itu terbedakan dari alat lain.
Banyak penelitian dan karya ilmiah telah menemukan bahwa pengelolaan dan penyimpanan alat kimia dengan baik dan benar dapat membantu meningkatkan gairah kerja, memudahkan dalam pencarian alat, mengurangi timbulnya kecelakaan, dan membuat lingkungan kerja yang kondusif.
Simpulan
- Pengelolaan dan penyimpanan alat kimia dengan baik dan benar membantu meningkatkan gairah kerja, memudahkan dalam pencarian alat, mengurangi timbulnya kecelakaan, dan membuat lingkungan kerja yang kondusif.
- Pertimbangan di dalam penataan alat terutama cara penyimpanannya adalah fungsi alat, kualitas alat, keperangkatan, nilai/harga alat, kuantitas alat, sifat alat, bahan dasar penyusun alat, bentuk dan ukuran alat, bobot/berat alat.
- Kunci dalam melakukan penyimpanan dan penataan alat kimia dengan baik dan lancar adalah mengenali dan memahami dengan baik karakteristik dari masing-masing alat.
Daftar Pustaka
- Lubis, M. (1993). Pengelolaan Laboratorium IPA. Jakarta: Depdikbud Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah.
- Rustaman, N.; Dirdjosoemarto, S.; Yudianto, S. A.; Achmad, Y.; Subekti, R.; Rochintaniawati, D. & Nurjhani, M. (2003). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: FMIPA UPI.
- Sri, L. (2008). Pengelolaan Laboratorium.
- Tim Dosen. (2010). Pengelolaan Laboratorium. Medan: FMIPA Universitas Negeri Medan.