Pada tahun 2018, Tencent Holdings, perusahaan teknologi asal Tiongkok, menjadi perusahaan jaringan sosial terbesar dan paling berharga di dunia. Meskipun demikian, tidak banyak orang yang mengetahui bagaimana mereka berhasil mencapai kesuksesan tersebut.
Tencent didirikan pada tahun 1998 oleh Ma Huateng, seorang pengembang perangkat lunak asal Tiongkok. Awalnya, perusahaan ini fokus pada pengembangan aplikasi komunikasi, termasuk QQ, sebuah aplikasi chatting yang sangat populer di Tiongkok.
Pada awal tahun 2000-an, Tencent memutuskan untuk ekspansi ke luar negeri dengan merilis versi internasional dari aplikasi QQ. Mereka juga mengembangkan platform sosial lainnya, seperti WeChat dan Qzone, yang sangat populer di Tiongkok.
Salah satu kunci kesuksesan Tencent adalah kemampuan mereka dalam meningkatkan konversi pengguna menjadi pelanggan berbayar. Dengan menggunakan strategi pemasaran yang canggih, Tencent dapat meningkatkan konversi pengguna menjadi pelanggan berbayar sebesar 80%.
Namun, Tencent tidak mengandalkan pada iklan sebagai sumber pendapatan utama mereka. Mereka lebih fokus pada menjual fitur premium dan merchandise kepada penggunanya. Dalam beberapa tahun terakhir, Tencent juga mulai meningkatkan kontribusi dari bisnis lainnya, seperti video game dan e-commerce.
Pada tahun 2017, Tencent Holdings mengumumkan keputusan untuk membeli saham minoritas di Riot Games, perusahaan pengembang game MOBA League of Legends. Mereka juga telah menjadi investor utama di beberapa perusahaan teknologi lainnya, seperti Snap Inc dan Tesla Inc.
Tencent juga memiliki keterkaitan yang kuat dengan pemerintah Tiongkok. Perusahaan ini menjadi salah satu bagian dari "Hutong," sebuah organisasi bisnis yang didirikan oleh pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Tiongkok.
Dalam beberapa tahun terakhir, Tencent juga mengalami beberapa kontroversi, seperti kasus penggunaan data pelanggan dan masalah keamanan. Namun, perusahaan ini telah berupaya meningkatkan keamanan dan transparansi dalam operasionalnya.
Pada akhirnya, kesuksesan Tencent sebagai perusahaan jaringan sosial yang paling berharga di dunia dapat dipandang sebagai contoh bagaimana perusahaan teknologi dapat mencapai kesuksesan dengan menggunakan strategi bisnis yang efektif dan keterkaitan yang kuat dengan pemerintah.
Rujukan:
- "How Tencent became the world's most valuable social network firm – with barely any advertising". The Conversation. Archived from the original on 25 July 2021. Retrieved 25 July 2021.
- "QQ International Official Homepage". Tencent. Archived from the original on 2012-12-06. Retrieved 2011-01-14.
- and other sources cited in the text.
Latar belakang:
Tencent Holdings adalah perusahaan teknologi asal Tiongkok yang didirikan pada tahun 1998 oleh Ma Huateng. Perusahaan ini awalnya fokus pada pengembangan aplikasi komunikasi, termasuk QQ, sebuah aplikasi chatting yang sangat populer di Tiongkok. Pada awal tahun 2000-an, Tencent memutuskan untuk ekspansi ke luar negeri dengan merilis versi internasional dari aplikasi QQ.
Kesimpulan:
Tencent Holdings adalah perusahaan teknologi asal Tiongkok yang telah mencapai kesuksesan sebagai perusahaan jaringan sosial yang paling berharga di dunia. Mereka menggunakan strategi bisnis yang efektif dan keterkaitan yang kuat dengan pemerintah untuk meningkatkan konversi pengguna menjadi pelanggan berbayar. Dalam beberapa tahun terakhir, Tencent juga mengalami beberapa kontroversi, seperti kasus penggunaan data pelanggan dan masalah keamanan. Namun, perusahaan ini telah berupaya meningkatkan keamanan dan transparansi dalam operasionalnya.
Rujukan:
- "How Tencent became the world's most valuable social network firm – with barely any advertising". The Conversation. Archived from the original on 25 July 2021. Retrieved 25 July 2021.
- "QQ International Official Homepage". Tencent. Archived from the original on 2012-12-06. Retrieved 2011-01-14.
- and other sources cited in the text.