Dalam analisis statistika, menguji normalitas data adalah salah satu langkah awal yang penting. Tujuan dari uji ini adalah untuk mengetahui apakah data yang kita miliki berdistribusi normal atau tidak. Dalam artikel ini, kita akan membahas dua cara untuk menguji normalitas data di SPSS, yaitu dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov dan analisis deskriptif.
Menggunakan Kolmogorov-Smirnov
Kolmogorov-Smirnov adalah salah satu uji non-parametrik yang umum digunakan untuk menguji normalitas data. Berikut cara melakukan uji ini di SPSS:
- Pilih menu Analyze > Nonparametric Tests > Legacy Dialogs > 1-Sample K-S
- Pindah semua variabel ke kanan
- Klik OK dan hasilnya akan muncul seperti berikut:
Dari hasil Kolmogorov-Smirnov di atas, kita dapat melihat nilai probabilitas (p-value) yang lebih besar dari 0.05 untuk setiap data. Dalam uji normalitas, jika nilai probabilitas lebih besar dari 0.05, maka hipotesis nol (Ho) diterima, yang berarti data berdistribusi normal.
Menggunakan Analisis Deskriptif
Selain menggunakan Kolmogorov-Smirnov, kita juga dapat menggunakan analisis deskriptif untuk menguji normalitas data. Berikut cara melakukan analisis ini di SPSS:
- Pilih menu Analyze > Descriptive Statistics > Explore…
- Memasukkan variabel yang akan diuji sebarannya ke dalam kotak Dependent List.
- Klik tombol Plots… dan memilih opsi Normality plots with tests, kemudian klik Continue dan OK.
SPSS akan menampilkan beberapa hasil analisis seperti berikut:
Dalam dialog ini, kita dapat melihat dua tabel yang menyajikan hasil analisis Shapiro-Wilk dan Kolmogorov-Smirnov. Jika sig. atau p-value lebih besar dari 0.1, maka kita dapat simpulkan bahwa data tidak memiliki distribusi normal.
Normal Q-Q Plots
Selain itu, SPSS juga akan menampilkan grafik Normal Q-Q Plots yang menunjukkan apakah data mengikuti distribusi normal atau tidak. Grafik ini terlihat seperti berikut:
Garis diagonal dalam grafik ini menggambarkan keadaan ideal dari data yang mengikuti distribusi normal. Titik-titik di sekitar garis adalah keadaan data yang kita uji. Jika kebanyakan titik-titik berada sangat dekat dengan garis atau bahkan menempel pada garis, maka dapat kita simpulkan jika data kita mengikuti distribusi normal.
Dalam artikel ini, kita telah membahas dua cara untuk menguji normalitas data di SPSS, yaitu dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov dan analisis deskriptif. Dengan menggunakan salah satu metode tersebut, kita dapat mengetahui apakah data yang kita miliki berdistribusi normal atau tidak.