Marina City Batam: Dulu Kaya, Sekarang Kota Mati

Marina City Batam: Dulu Kaya, Sekarang Kota Mati

Harga:** 82°F
Precipitation: 10%

Monday
7/29

85°F

High: 89°F
Low: 82°F
Precipitation: 20%

Tuesday
7/30

84°F

High: 88°F
Low: 83°F
Precipitation: 50%

3,Casino Hotels in Batam Center

Marina City Batam, Las Vegas-nya RI yang Kini bak Kota Mati – detikTravel

Sejak dahulu kawasan perjudian di Indonesia sangat populer bagi turis domestik dan asing. Namun, kondisi terkini menunjukkan kawasan itu bak kota mati. Bila Amerika Serikat punya Las Vegas sebagai pusat judi, Indonesia juga pernah memiliki tempat judi populer bernama Marina City di Tanjung Riau, Sekupang, Batam.

Dulu, pengunjung Marina City tak hanya warga Batam atau Jakarta. Karena lokasinya yang strategis dekat Pelabuhan Waterfront Marina, pengunjung lokasi judi ini juga berasal dari Singapura dan Malaysia. Setiap jam, pengusaha berdatangan ke sana. Mereka membawa banyak uang dan siap bertaruh harta di meja judi.

Perjudian di sana terbilang difasilitasi dengan baik saat itu. Hal ini terlihat dari banyaknya bangunan-bangunan megah bergaya Eropa yang berdiri di sana. Selain menyediakan tempat judi, Marina City juga menyediakan fasilitas hotel, karaoke, bar, hingga restoran. Fasilitas ini juga dibuka 24 jam sehingga dapat dibayangkan betapa besarnya perputaran uang di Marina City kala itu.

"Waktu itu Batam ramai banget. Orang-orang kaya. Tukang ojek pun bisa beli mobil," ujar Ardianto, masyarakat setempat yang menemani CNN Indonesia keliling Batam pada tahun 2015. Tingginya cuan di Marina City tentu membuat banyak orang tergiur bekerja di sana.

Dulu, para pekerja di Marina City berasal dari berbagai daerah, mulai dari Sumatera, Jawa, hingga Sulawesi. Namun, pemandangan itu sudah hilang dari Marina City. Hal ini karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melarang segala bentuk perjudian.

Sejak saat itulah, Marina City menjadi kota mati. Baik dari pengamatan CNN Indonesia maupun sejumlah Youtuber yang baru-baru ini mengunjungi Marina City, kondisinya masih sama di mana bangunan-bangunan megah dibiarkan kosong. Tak ada lagi gemerlap lampu dan hingar bingar yang dulu selalu melingkupi pusat judi tersebut.

Hal yang tersisa hanyalah bar atau restoran sederhana yang masih buka. Tamu yang datang juga bukan lagi orang-orang kaya melainkan turis berkantong tipis. Perjudian di Marina City sudah bergeser ke Singapura, tepatnya Marina Bay Sand.

"Sekarang judinya sudah pindah ke Singapura semua," Ardianto mengatakan. Marina Bay Sand merupakan destinasi wisata terkenal di Singapura. Tempat ini juga menjadi destinasi wajib bila melancong ke Negeri Singa. Feri mewah berhenti di sana untuk bertaruh uang dengan harapan mendulang cuan sebanyak mungkin.

Dengan demikian, Marina City Batam telah berganti dari kawasan yang ramai dan penuh hidup menjadi kota mati yang sepi dan sunyi.