Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang pemanfaatan cache dalam meningkatkan kinerja aplikasi. Cache adalah sebuah teknologi yang digunakan untuk menyimpan data atau informasi penting sehingga dapat diakses lebih cepat dan efisien.
Pada dasarnya, cache digunakan untuk mengurangi beban kerja aplikasi oleh cara menyimpan data yang paling sering dibutuhkan dalam memori. Dengan demikian, aplikasi tidak perlu lagi melakukan query database atau melakukan proses lainnya untuk mendapatkan data yang dibutuhkan.
Namun, cache juga memiliki kelemahan, yaitu dapat mengalami "Cash Stampede" (stampedede cash) yang artinya terlalu banyak pengguna mencoba mengakses cache secara bersamaan sehingga dapat menimbulkan masalah performa.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kita dapat menggunakan beberapa teknik, seperti menggunakan Redis sebagai cache engine atau menggunakan script Lua untuk mengelola cache. Selain itu, kita juga dapat menggunakan beberapa strategi lainnya, seperti caching pada level instance atau caching pada level cluster.
Dalam contoh kasus yang diberikan oleh NHN Cloud, mereka menggunakan Redis sebagai cache engine dan membuat script Lua untuk mengelola cache. Dengan demikian, mereka dapat meningkatkan kinerja aplikasi secara signifikan.
Dalam contoh lainnya, Line Corporation juga menggunakan Redis sebagai cache engine dan membuat script Lua untuk mengelola cache. Mereka juga memiliki strategi caching pada level instance dan caching pada level cluster.
Dengan demikian, pemanfaatan cache dapat menjadi salah satu cara efektif untuk meningkatkan kinerja aplikasi. Namun, kita harus juga memperhatikan kelemahan yang timbul dari penggunaan cache dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya.
Sumber:
- Meetup NHN Cloud: "Cash Stampede Slots"
- Engineering Line Corporation: "Atomic Cache Stampede with Redis and Lua Script"
- Slideshare: "RedisConf17 – Internet Archive – Preventing Cache Stampede with Redis and XFetch"