Warkop Prambors, sebuah grup lawak yang paling legendaris dan digemari pada masanya, ternyata tidak hanya memiliki masa-masa ceria dan humor. Mereka juga mengalami kesalahpahaman dan perbedaan pendapat antara anggota-anggotanya.
Dalam wawancara dengan kanal YouTube MOP Channel, Indro Warkop, salah satu pendiri dan penggung grup lawak ini, membagikan cerita masa lalu. Menurutnya, Dono dan Kasino pernah tidak ngomong selama tiga tahun karena selisih paham.
"Orangnya pakai konsep, sementara kami bebas waktu itu. Kami diketemukanlah (selisih paham)," kata Indro Warkop, dikutip Kompas.com, Rabu (27/10/2021).
Namun, menurut Indro, kesalahpahaman adalah hal yang wajar terjadi di Warkop DKI. Ia menyatakan bahwa mereka manusia dan pasti akan memiliki perbedaan pendapat.
"Amat sangat (wajar), kami manusia. Contohnya gini, Mas Dono sama Mas Kasino pernah enggak ngomong tiga tahun, tahun 1988 sampai 1990," ujar Indro Warkop.
Meski begitu, Indro memastikan bahwa Dono dan Kasino tetap profesional dalam berkarya di Warkop DKI. Mereka tidak terganggu oleh perbedaan pendapat dan tetap konsisten dalam membuat film-film yang lucu dan menggemari.
"Tidak terganggu (pembuatan film), tidak ada yang tahu. Kita kalau ada orang, bahas skenario dulu. Ini kurang begini, lucu begini. Kalau udah enggak ada orang, mereka enggak akan pernah ngomong," ucap Indro.
Bahkan, saat itu, Indro Warkop menjadi perantara pesan antara Dono dan Kasino. Ia mengatakan bahwa jika Dono ingin ngomong dengan Kasino, maka ia yang akan menjadi perantara.
"Sampai saat itu Dono kalau mau omong sama Kasino, ya lewat saya. Misalnya Dono bilang, 'tuh kasih tahu sama kang mas-mu, gini-gini'. Nanti baru saya yang sampaikan," tutur Indro.
Dalam beberapa tahun terakhir, Warkop DKI telah mengalami banyak perubahan. Dono dan Kasino telah meninggalkan grup lawak ini, tetapi Indro masih berupaya untuk menghidupkan kenangan akan Warkop DKI, seperti lewat beberapa film Warkop DKI Reborn.
Warkop DKI dibentuk pada 1973, saat Dono, Kasino, dan Indro pertama kali tampil di Radio Prambors. Kini, Warkop DKI tersisa hanya Indro, setelah Dono dan Kasino pergi mendahuluinya.
Namun, meski begitu, Indro masih berupaya untuk menghidupkan kenangan akan Warkop DKI dan membuat film-film yang lucu dan menggemari. Ia juga mengibaratkan Warkop DKI bukan sekadar grup lawak, tetapi negara.
"Kalau ditanya, 'Buat lo, Warkop apa?' Itu negara. Kita enggak harus suka satu sama lain dan kita enggak harus berseteru satu sama lain," ujar Indro Warkop.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.