Saya pernah berada di Warkop DKI saat Kasino menyanyikan lirik lagu tentang baju berwarna merah. Coba kalau diganti dengan rompi oranye mungkin bisa lebih mandraguna. Karena oranye jadi warna favorit saya, saya selalu menggunakan sentuhan warna oranye di setiap penampilan, khususnya menggunakan rompi.
Tapi ternyata nyanyian kodenya Kasino sempat terbukti manjur di awal, terbukti pada Hakim Ceppy yang menggugurkan status tersangka saya. Kalau sekarang diadili Hakim Kusno, saya bisa lolos ga ya? Apalagi katanya Kusno hakim yang tidak pernah kabulkan gugatan dari koruptor. Hayoo loh, gimana itu.
Kuncinya sebenernya bukan terletak pada Hakim Kusno, tapi pada lirik lagunya Kasino bisa manjur atau engga. Cara yang paling gampang ialah saya harus mempengaruhi Kasino untuk ganti lirik nyanyian kode ini. Baru nantinya mungkin saya bisa lolos dari jeratan kali kedua kasus E-KTP. Saya kembali menjadi sakti mandraguna.
Hakim Kusno, Tak Pernah Kabulkan Praperadilan
Terkait dengan adegan Kasino yang bernyanyi nyanyian kode lagi: "Siawasiwa uono ueni, Yang baju merah jangan sampe lepas". Bukan cuma jangan sampe lolos, tapi jangan sampe lepas juga. Hati-hati saya, jangan salah langkah ya. Wkwkwk.
Nanti kalau salah langkah situasinya akan lebih apes daripada yang sedang dialami sekarang. Semakin ketat loh saya. Bisa ga menghadapi praperadilannya? Kan hakim Kusno tidak pernah mengabulkan gugatan praperadilan.
Hal ini akan membuat sejarah baru bagi karir Kusno yang akhirnya melemah akibat menangani saya atau justru menambah catatan baik karirnya?
Hakim Kusno juga dikenal 'galak' dalam memberikan putusannya dengan pertimbangan hukum. Saya harus sering komat-kamit menyanyikan nyanyian kode ala Kasino supaya saya bisa lolos dan lepas dari jerat ini.
Tapi saya masih inget ga ya lagunya gimana? Kan abis tragedi tiang listrik, khawatir sama bakpau jadinya huhu (Z19).
Lirik Lagu "Ue o muite arukō" (Sukiyaki)
(Mari berjalan sambil melihat ke atas)
Siawasiwa uono ueni
Yang baju merah, eh si rompi oren
Jangan sampe lepas
(Terjemahan: Mari berjalan sambil melihat ke atas, supaya air mata tidak jatuh ke pipi.)
Lirik lagu ini sebenarnya plesetan dari lagu Jepang yang berjudul Ue o muite arukō (Mari berjalan sambil melihat ke atas). Judul kerennya Sukiyaki dinyanyikan oleh Kyu Sakamoto yang meninggal pada 12 Agustus 1985 dalam kecelakaan pesawat 123 Japan Airlines di puncak Gunung Osutakayama yang menewaskan 520 orang. Lagu ini terdengar seperti lagu gembira bagi mereka yang tidak paham terhadap arti liriknya, yang sebenarnya adalah lagu sedih.
Nyanyian Kode Kasino
Kasino dan Dono mengawasi target korban pencopetan (yang baju merah). Kasino nyanyi berisi kode-kode yang dijukan ke Dono agar terus mengawasi calon korban. Namun Dono tidak ngeh lirik lagunya, Kasino kesel.
Video nyanyian kode: www.youtube.com/watch?v=qZsohfUCx88
Lagu nyanyian kode ini sebenarnya plesetan dari lagu Jepang yang berjudul Ue o muite arukō (Mari berjalan sambil melihat ke atas).