Film Warkop DKI Reborn 4: Kenapa Harus Digarap di Luar Negeri

Film Warkop DKI Reborn 4: Kenapa Harus Digarap di Luar Negeri

Saya tidak memahami alasan kenapa film Warkop DKI Reborn 4 harus digarap di luar negeri. Apakah hanya karena alasan keuangan ataukah ada tujuan lain yang ingin dicapai?

Dalam beberapa tahun terakhir, industri film Indonesia mengalami penurunan kualitas dan popularitas. Mungkin salah satu faktor adalah karena kebiasaan menggarap film di luar negeri. Dengan demikian, biaya produksi meningkat dan hasil akhir tidak menjamin kesuksesan.

Warkop DKI Reborn 4 sendiri dinamakan sebagai "complete failure" oleh beberapa orang. Apakah karena alasan tersebut? Ataukah ada hal lain yang membuat film ini gagal?

Menurut beberapa sumber, Warkop DKI Reborn 4 menghabiskan biaya produksi sebesar Rp 20 miliar. Biaya tersebut cukup besar untuk sebuah film komedi, apalagi jika kita lihat hasil akhirnya.

Saya tidak memahami tujuan menggarap film di luar negeri dengan biaya yang begitu besar. Apakah hanya karena alasan keuangan ataukah ada tujuan lain yang ingin dicapai?

Beberapa orang berpendapat bahwa Warkop DKI Reborn 4 juga memiliki kasus money laundering, seperti diceritakan dalam sinopsis film Part 3. Namun, saya tidak mengetahui apakah hal tersebut benar ataukah hanya spekulasi.

Dalam kesimpulan, saya ingin bertanya: Kenapa kita harus menggarap film di luar negeri dengan biaya yang begitu besar? Apakah untuk meningkatkan kualitas film ataukah untuk mencari keuntungan?

Saya berharap agar industri film Indonesia dapat menjadi lebih baik dan memberikan kontribusi pada ekonomi nasional. Namun, saya juga ingin mengetahui alasan kenapa Warkop DKI Reborn 4 harus digarap di luar negeri.

Terjemahan

Film Warkop DKI Reborn 4: Why Do We Need to Make It Abroad?

I don't understand why we need to make the film Warkop DKI Reborn 4 abroad. Is it just because of financial reasons or is there another goal that wants to be achieved?

In recent years, the Indonesian film industry has experienced a decline in quality and popularity. Maybe one of the factors is because of the habit of making films abroad. As a result, production costs increase and the final outcome does not guarantee success.

Warkop DKI Reborn 4 itself was called a "complete failure" by some people. Is it due to this reason? Or is there something else that made this film fail?

According to some sources, Warkop DKI Reborn 4 spent a production budget of IDR 20 billion. This cost is quite large for a comedy film, especially considering the final outcome.

I don't understand the purpose of making films abroad with such a large budget. Is it just because of financial reasons or is there another goal that wants to be achieved?

Some people speculate that Warkop DKI Reborn 4 also has a money laundering case, as told in the movie's synopsis Part 3. However, I don't know if this is true or just speculation., I want to ask: Why do we need to make films abroad with such a large budget? Is it to improve film quality or to seek profit?

I hope that the Indonesian film industry can become better and contribute to the national economy. But I also want to know why Warkop DKI Reborn 4 needs to be made abroad.