Kasino Hadiwibowo, lahir di Gombong (atau Kecamatan Buayan), Kebumen, Jawa Tengah pada 15 September 1950, adalah aktor dan pelawak Indonesia yang tergabung dalam kelompok lawak Warkop. Sebelum menjadi bintang film, Kasino terkenal sebagai penyiar radio di Prambors pada tahun 1975.
Kasino bersama Nanu Mulyono (Nanu), Rudy Badil (Rudy), Wahjoe Sardono (Dono), dan Indrodjojo Kusumonegoro (Indro) sukses membawakan segmen Obrolan Santai di Warung Kopi yang mengundang tawa para pendengar. Kelimanya kemudian tergabung dalam grup lawak Warkop.
Setiap tampil, kelimanya memiliki persona lain yang dilakoninya masing-masing. Kasino sendiri biasanya membawakan karakter dari berbagai macam suku; bisa orang Jawa, Tionghoa, Betawi, hingga Minang. Karakteristik itu bahkan sering ia tampilkan ketika Warkop – yang kemudian bernama Warkop DKI – terjun di dunia film.
Celotehan dan celutakan segar khas Kasino terkadang masih akrab di telinga penikmat film Warkop, di antaranya seperti; "Anak orang kaya emang begitu. Kayak duit bapaknya halal aja!" (Gengsi Dong) dan "Kasino, putra Gombong, nyogok tidak etis" (Malu-Malu Mau).
Dalam melawak Kasino tidak asal ngomong, ada kalanya ia bersifat teknis dengan mengumpulkan segala hal yang lucu sebelum dibeberkan. "Yang lucu-lucu memang gampang diingat. Kalau pelajaran, suka lupa," kata Kasino dikutip GNFI dari Warung Kopi Prambors (Dono Kasino Indro) – Seri 1 yang dihimpun Pusat Data dan Analisa TEMPO.
Selain mahir menonjolkan logat berbagai orang dari berbagai suku, Kasino juga jago bermain gitar dan memplesetkan lagu-lagu luar negeri. Kasino juga pintar melontarkan lawakan yang agak tajam untuk pemerintahan Orde Baru.
Pernah sewaktu main di Surabaya lututnya dibuat gemetar karena didatangi pihak keamanan karena lawakannya. Hal ini menunjukkan seberapa jauh Kasino menghabiskan diri untuk melawak dan membuat penonton tertawa.
Dr. Kasino Hadiwibowo (lahir di Gombong, Kebumen, Jawa Tengah, 15 September 1950 meninggal di Jakarta, 18 Desember 1997 di usia 47 tahun) adalah aktor dan pelawak Indonesia yang tergabung dalam kelompok lawak Warkop.
Seperti anggota Warkop lainnya, Kasino mengenyam pendidikan tinggi. Ia masuk jurusan Administrasi Niaga Fakultas Ilmu Sosial Universitas Indonesia (UI) dan aktif dalam Kelompok Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala UI).
Pada 1996, Kasino divonis menderita tumor di bagian otaknya. Meskipun dalam kondisi yang naik-turun, ia tetap semangat dan beraktivitas, contohnya tetap membintangi sinetron Warkop DKI.
Pada 18 Desember 1997, Kasino meninggal dunia di Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Ia meninggalkan satu istri dan satu anak.
Kasino meninggalkan warisan yang tidak kecil dalam bidang lawak dan film Indonesia. Meski telah meninggal, namanya tetap menjadi bagian dari sejarah komedi nasional.