Jakarta, Indonesia – Polda Metro Jaya berhasil menggerebek kasino ilegal yang beroperasi di apartemen Robinson, Penjaringan, Jakarta Utara. Penyelenggaraan kasino tersebut baru saja beroperasi selama tiga hari dan telah mencapai omzet sejumlah ratusan juta rupiah.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, pemeriksaan terhadap pelaku-pelaku kasino tersebut menunjukkan bahwa mereka telah beroperasi selama tiga hari dan telah mengumpulkan keuntungan sebesar Rp 700 juta per hari.

Dalam penggerebekan, polisi menyita sejumlah barang bukti termasuk uang tunai, mesin penghitung uang, mesin gesek ATM, CPU, printer, monitor, dan lain-lain. Selain itu, polisi juga menyita peralatan untuk berjudi seperti kartu, dadu, kelereng, bola buat roulette, domino, dan lain-lain.

Penyelenggaraan kasino ilegal tersebut dilakukan di lantai 29 dan 30 apartemen Robinson. Di lantai 30, apartemen ini juga digunakan sebagai "kantor" penyelenggara. Total ada 133 orang yang diamankan di lokasi, namun hanya 91 di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.

Kasino ilegal tersebut menggelar beberapa jenis perjudian seperti Russian roulette, pai kiu, baccarat, dan tashio. Di lokasi tersebut juga terdapat sejumlah meja untuk perjudian hingga peralatan untuk perjudian.

Penggerebekan tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Minggu (6/10) menemukan bahwa salah satu pemain judi tewas setelah loncat dari lantai 29 apartemen. Diduga pelaku panik karena ada penggerebekan tersebut.

Penyelenggaraan kasino ilegal ini merupakan bentuk praktek judi yang tidak sah dan dapat menimbulkan bahaya sosial dan kriminal. Polda Metro Jaya berkomitmen untuk menghentikan keberadaan kasino-kasino ilegal di Jakarta.

Dalam hal ini, para tersangka dijerat dua Pasal 303 KUHP dan / atau 303 bis KUHP dengan ancaman hukuman empat sampai sepuluh tahun penjara.

Artikel ini dibuat berdasarkan informasi dari https://www.inews.id/news/nasional/k…on-penjaringan dan https://m.detik.com/news/berita/d-47…_beritaTerkait.