Las Vegas, Surga Kasino Dunia

Las Vegas, Surga Kasino Dunia

Jakarta, CNN Indonesia — Meskipun tajir melintir, Donald Trump tetap saja membutuhkan donatur untuk membiayai kampanyenya dalam Pemilu Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS). Di antara bohir-bohir Trump, ada nama Miriam Adelson. Miriam merupakan megadonor Partai Republik dan dikenal sebagai "Ratu Judi AS".

Miriam Adelson, janda dari pendiri Las Vegas Sands, Sheldon Adelson, memiliki kekayaan yang luar biasa. Berdasarkan hitungan Forbes, Miriam dan keluarganya ditaksir memiliki kekayaan US$28,7 miliar atau Rp466 triliun (asumsi kurs Rp16.250 per dolar AS).

Bisnisnya tak cuma di AS, tapi merambah ke Singapura dan Makau, yang dikenal sebagai surga kasino dunia. Las Vegas Sands Corporation, sebuah perusahaan kasino yang didirikan oleh Sheldon Adelson, meluncurkan Venetian Macau di Makau dan Marina Bay Sands di Singapura.

Sheldon Adelson sendiri adalah pendiri, ketua, dan pejabat eksekutif tertinggi Las Vegas Sands Corporation. Ia juga pemilik surat kabar harian Israel bernama Israel Hayom, surat kabar mingguan Israel Makor Rishon, dan surat kabar harian Amerika Las Vegas Review-Journal.

Pada 2020, Sheldon menjadi orang terkaya ke-28 sejagat raya versi Forbes. Ia juga masuk jajaran crazy rich berpengarung di AS. Pada 2021, Sheldon wafat pada usia 87 tahun. Setelah kematian suaminya, Miriam terjun langsung melanjutkan bisnis judi itu.

Kini, Miriam pemegang saham utama Las Vegas Sands, operator kasino terbesar dunia. Bisnis yang berbasis di Las Vegas ini mengendalikan jaringan kasino di AS dan Asia. Miriam juga pemegang saham mayoritas di Dallas Mavericks, tim basket asal Dallas, Texas.

Miriam mendirikan dua klinik, di AS dan Israel, yang didedikasikan untuk memerangi penyalahgunaan narkoba. Pada 2018, Trump menganugerahi Miriam penghargaan Presidential Medal of Freedom untuk kegiatan filantropi dan penelitian ilmiahnya dalam rehabilitasi kecanduan narkoba.

Miriam Adelson menjadi ikon bisnis dan filantropi di AS dan dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, ia menjadi salah satu pendukung utama Trump dan Partai Republik. Ia juga pemegang saham mayoritas di Dallas Mavericks, tim basket asal Dallas, Texas.

Namun, Miriam Adelson tidak hanya memiliki kekayaan dan pengaruh yang besar di bisnis dan politik. Ia juga memiliki tujuan dan visi untuk memerangi penyalahgunaan narkoba melalui klinik-klininya. Berkat kegigihan dan dedikasinya, Miriam Adelson menjadi contoh inspiratif bagi banyak orang.

Sejarah Miriam Adelson

Miriam lahir dengan nama asli Miriam Farbstein pada 1945 di Tel Aviv, Israel. Orang tuanya adalah imigran Yahudi dari Polandia. Ia tumbuh dewasa dalam lingkungan yang kaya akan budaya dan tradisi Yahudi.

Setelah lulus kuliah, Miriam bekerja sebagai dokter dan kemudian menikah dengan Sheldon Adelson. Pasangan ini memiliki empat anak dan hidup di Las Vegas.

Dalam beberapa tahun terakhir, Miriam Adelson meningkatkan pengaruhnya dalam bisnis dan politik. Ia menjadi salah satu pendukung utama Trump dan Partai Republik. Berkat kegigihan dan dedikasinya, Miriam Adelson menjadi contoh inspiratif bagi banyak orang.

Kesimpulan

Miriam Adelson adalah seorang wanita yang luar biasa dalam bisnis, politik, dan filantropi. Dengan kekayaan yang besar dan pengaruh yang luas, ia menjadi salah satu pendukung utama Trump dan Partai Republik. Berkat kegigihan dan dedikasinya, Miriam Adelson menjadi contoh inspiratif bagi banyak orang.

Namun, Miriam Adelson tidak hanya memiliki kekayaan dan pengaruh yang besar di bisnis dan politik. Ia juga memiliki tujuan dan visi untuk memerangi penyalahgunaan narkoba melalui klinik-klininya. Berkat kegigihan dan dedikasinya, Miriam Adelson menjadi contoh inspiratif bagi banyak orang.