Rencana Kasimo, yang juga dikenal sebagai Kasimo Plan, adalah sebuah usaha swasembada pangan yang diusulkan oleh I. J. Kasimo pada tahun 1948. Rencana ini ditujukan untuk meningkatkan produksi pertanian dan mencapai swasembada pangan di Indonesia, terutama dalam menghadapi blokade ekonomi dan agresi militer yang dilakukan oleh Belanda.
Sejak awal kemerdekaan, dasar ekonomi Indonesia bertumpu pada produksi petani. Namun, I. J. Kasimo menilai bahwa produksi petani harus ditingkatkan lagi guna memperkokoh ketahanan nasional. Oleh karena itu, dia mengeluarkan gagasan untuk meningkatkan produksi pangan dengan cara-cara yang praktis dan efektif.
Gagasannya ini meliputi beberapa tujuan, di antaranya:
- Memperbanyak kebun bibit dan padi unggul;
- Pencegahan penyembelihan hewan pertanian;
- Penanaman kembali tanah kosong; dan
- Transmigrasi bagi 20 juta penduduk Pulau Jawa dipindahkan ke Sumatera dalam jangka waktu 10-15 tahun.
I. J. Kasimo juga menyarankan agar menanami tanah-tanah yang kosong di Sumatra Timur seluas 281.277 ha, serta melakukan intensifikasi pertanian dengan menanam bibit padi unggul di Jawa. Selain itu, dia juga menyarankan agar hewan yang memegang peranan penting dalam menunjang produksi pangan dipelihara dengan sebaik-baiknya.
Kasimo Plan memiliki beberapa tujuan yang jelas, yaitu:
- Meningkatkan produksi pangan untuk mencapai swasembada pangan;
- Menjamin keamanan pangan dan ketahanan nasional; dan
- Mengelola lahan-lahan yang masih kosong dengan cara-cara yang efektif.
Dalam penjelasannya, I. J. Kasimo juga menyarankan agar dilaksanakan sensus hewan untuk mengetahui jumlah dan jenis hewan yang ada di Indonesia, serta membentuk kebun-kebun bibit di setiap desa untuk memberikan bibit yang baik bagi rakyat.
Kasimo Plan telah menjadi bagian dari sejarah Indonesia dan masih mempengaruhi politik pertanian di Indonesia hingga saat ini. Artikel ini berisi penjelasan singkat tentang gagasan I. J. Kasimo dan tujuan-tujuan yang terkait dengan Rencana Kasimo.
Daftar Bacaan:
- Poesponegoro, Marwati Djoened & Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Indonesia VI: Zaman Jepang dan Zaman Republik. Jakarta: Balai Pustaka.
- Ricklefs, M.C. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi.
Format Tersedia:
- DOCX
- TXT
- Baca online dari Scribd