Artikel: Warkop DKI dan Kenangan Masa Lalu yang Mengingatkan

Artikel: Warkop DKI dan Kenangan Masa Lalu yang Mengingatkan

Warkop DKI, salah satu grup lawak terbaik di Indonesia, telah menjadi bagian dari kenangan masa lalu bagi generasi tua. Film-film komedi yang dibintangi oleh Dono, Kasino, dan Indro masih membuat penonton tertawa lepas hingga saat ini. Salah satu film yang paling melegenda adalah "Godain Kita Dong" (Hadi Poernomo, 1989). Dalam film tersebut, ketiga aktor utama bermain dengan sangat apik, sehingga mencengangkan.

Abimana Aryasatya, Vino G. Bastian, dan Tora Sudiro benar-benar menjelma menjadi Dono, Kasino, dan Indro. Mereka membuat adegan slapstick yang melegenda, seperti adegan Dono yang mengejar begal motor dan adegan pesawat maju-mundur yang juaranya. Ingat kutipan dialog "Madonnnaaaaa" yang menjadi simbol kenangan masa lalu?

Ketiga aktor utama film ini bermain dengan sangat apik hingga pada level mencengangkan. Mereka membuat penonton terbagi, karena mungkin tak bisa lepas dari bayang-bayang masa lalu –merasa bahwa masa lalu selalu jadi yang terbaik.

Artikel: Indro Warkop Tak Menerima Royalti dari Film Warkop DKI

Indro Warkop, salah satu anggota grup lawak Warkop DKI, telah membuka suara soal pendapatan grup tersebut. Dalam wawancara dengan MOP Channel, Kamis (28/10/2021), Indro blak-blakan bahwa sama sekali tak menerima royalti dari tiap film Warkop DKI yang tayang di televisi swasta Tanah Air.

"Enggak (dapat royalti), sama sekali enggak. Enggak tahu kenapa ya," kata Indro. Pelawak berusia 63 tahun itu menjelaskan, celah dalam aturan hukum menjadi penyebab royalti Warkop DKI macet.

"Artinya gini, kalau soal hukum ada banyak celah yang bisa diambil. Kalau dilihat dari hukum, banyak celah bisa kita gunakan. Kita tahu sama-sama ketika hukum berpihak pada kaum kapitalis," ucap Indro.

Meski begitu, Indro memilih diam dan tidak mengungkapkan alasan sebenarnya. Akan tetapi, Indro tetap mempersiapkan Hak Kekayaan Intelektual Warkop DKI sebagai warisan bagi anak-anak Dono dan Kasino.

"Jadi saya memilih diam, tetapi saya persiapkan hak kekayaan intelektual saya," ujar Indro. "Akhirnya, begitu Mas Dono dan Mas Kasino enggak ada, saya serahkan ke anak-anaknya," lanjut Indro.

Sebagai informasi, Warkop DKI terbentuk pada 1973, saat di mana Dono, Kasino, dan Indro pertama kali tampil di Radio Prambors. Kini, Warkop DKI tinggal tersisa Indro, setelah Dono dan Kasino pergi mendahului.

Baca juga: Cerita Masa Lalu, Indro Warkop Ungkap Dono dan Kasino Pernah 3 Tahun Tak Saling Bicara