=====================================================
Pada era 1990-an, Kasino di Batam menjadi pusat perjudian yang sangat digemari oleh masyarakat setempat. Namun, keterlibatan dalam kegiatan perjudian gelap tidak hanya terbatas pada masyarakat sipil, melainkan juga mencakup kalangan elit.
Menjelang pagi, di saat para pertaruh masih asik, penyergapan pun berlangsung. Seisi perjudian kocar-kacir. Cerita riuhnya Kasino pun berakhir. Para tukang taksi dan para penyemir sangat kehilangan. Lesap sudah mata pencaharian.
Kasus perjudian gelap ini bergulir juga hingga ke persidangan. Sidang Pengadilan pun digelar di Pulau Belakang Padang. Di Batam, era itu, pengadilan negeri belum ada. Pulau Batam masuk wilayah pemerintahan Tanjung Pinang, dan masih di wilayah Kecamatan Belakang Padang.
Palu hakim pun diketuk. Ang Rukiman, bos Kasino, divonis penjara 1 tahun 3 bulan saja. Tahu saja, saat itu, lembaga yudikatif masih di bawah kekuasaan presiden.
Sudah klasik, kasus perjudian besar jarang yang dihukum berat. Karena di balik mereka, selalu ada kekuatan siluman tadi. Waktu pun bergulir terus. Sekitar tahun 2000-an, judi Kasino juga muncul lagi di Batam. Di dua lokasi.
Satu di wilayah Marina dan satu lagi di Tering Bay, wilayah Nongsa. Umur ke dua Kasino ini pun hanya bertahan setahun lebih. Tutup atas kesadaran pengelolanya sendiri.
Keberadaan kedua Kasino, tengah masuk “radar” Mabes Polri di Jakarta. Dan sekarang, mari kita lanjutkan cerita tentang Kasino Singapura yang menjadi gelandangan sebagaimana dilaporan ke tiga tulisan ini. Ikuti terus laporan berikutnya (bersambung).
Lanjutan Cerita
Kasino Singapura: Penguasaan Airline
Pada tahun 1990-an, Kasino Singapura menjadi tempat perjudian yang sangat populer di Singapura. Namun, apa yang terjadi pada era itu, sangat berbeda dengan era sebelumnya.
Pada saat itu, Owner Airline, sebuah maskapai penerbangn yang berbasis di Singapura, menjadi gelandangan dalam skandal perjudian. Mereka diketahui memiliki hubungan dekat dengan Kasino Singapura dan menjadi salah satu pemain judi utama di sana.
Kisah ini akan diteruskan pada laporan berikutnya (bersambung).