Dalam beberapa tahun terakhir, industri kasino di Jepang telah menjadi perhatian publik yang signifikan. Meskipun gagasan tersebut tidak sepenuhnya disetujui, pemerintah Jepang akhirnya memberikan izin untuk pembukaan kawasan-kawasan berisi kasino, dikenal sebagai Integrated Resort (IR).
Pada tahun 2015, undang-undang tentang kasino di Jepang ditambahkan momentum dengan pengusulan Undang-Undang Enabling Act IR ke Diet. Dalam tahun 2018, pemerintah Jepang menyetujui bill yang memperbolehkan pembukaan kawasan-kawasan kasino di negara ini.
Pembukaan kawasan-kawasan kasino di Jepang tidak hanya berupa pengembangan fisik, tetapi juga memiliki regulasi dan batasan. Misalnya, warga lokal Jepang hanya diperbolehkan mengunjungi kawasan-kawasan kasino tiga kali per minggu atau sepuluh kali per bulan. Pengunjung Jepang juga akan diberikan biaya masuk sebesar 6.000 yen untuk membantu mencegah penyalahgunaan.
Pada tahun 2019, Kota Osaka meluncurkan proses "Request For Proposal" (RFP) untuk memilih operator kasino yang akan mengembangkan kawasan-kawasan IR di wilayah tersebut. Lima perusahaan yang terdaftar adalah Las Vegas Sands, Wynn Resorts, MGM Resorts, Melco Resorts, dan Genting Singapore.
Pada bulan Februari 2020, hanya MGM Resorts yang telah menyajikan bidang untuk Osaka, sementara kompetitor lain seperti Galaxy Entertainment dan Genting Singapore tidak memasukkan bidang. Akhirnya, MGM Resorts diangkat sebagai pemenang kontrak.
Namun, pada bulan Mei 2020, Las Vegas Sands mengumumkan bahwa mereka akan menarik bidangnya untuk membuka kawasan IR di Jepang karena penundaan Olimpiade Tokyo 2020 dan pandemi korona global. Hal ini memberikan kesempatan bagi perusahaan lain untuk memasukkan bidangnya.
Pada bulan Januari 2020, pemerintah Jepang juga membentuk Komite Administrasi Kasino sebagai badan eksternal yang bertugas mengawasi dan mengelola operator-operator IR. Badan ini dipimpin oleh Michio Katamura dan memiliki kewenangan untuk memberikan lisensi kasino serta dapat mencabutnya.
Industri kasino di Jepang tidak hanya berfokus pada pengembangan fisik, tetapi juga membawa perhatian pada budaya dan seni Jepang. Contohnya, tema judi muncul dalam banyak karya fiksi Jepang, seperti manga, anime, film, dan sastra.
Dalam beberapa tahun terakhir, industri kasino di Jepang telah menjadi subjek minat yang signifikan. Namun, masih banyak hal yang perlu dijawab dan dipertanyakan, termasuk bagaimana pemerintah Jepang akan mengawasi dan mengelola industi ini.