Berita dari Dunia Perjudian: Star Entertainment Group Menutup Seluruh Mesin Pokie Setelah Sistem Upgrade Gagal
Dalam berita yang mengejutkan, Star Entertainment Group, sebuah perusahaan perjudian yang terkemuka, mengumumkan bahwa seluruh mesin pokie-nya dihentikan operasional pada Sabtu malam. Keputusan ini diambil setelah sistem upgrade yang dilakukan untuk mempersiapkan kemajuan teknologi cashless gaming menemui kendala.
Dalam konfirmasi keputusan tersebut, Star Entertainment Group mengumumkan bahwa semua mesin gaming elektronik dan permainan meja elektronik di tiga lokasi di Sydney, Brisbane, dan Gold Coast-nya telah dihentikan operasional sejak pukul 10 malam pada Sabtu. Dalam siaran pers yang diterbitkan pada Senin pagi, Star mengatakan bahwa hasil tes sistem setelah upgrade menemui masalah dalam kinerja.
“Keputusan ini diambil untuk memastikan keselamatan dan keamanan operasional serta mempertahankan komitmen kita terhadap prosedur berjudi yang lebih aman,” demikian kata pernyataan tersebut. Star juga mengumumkan bahwa mereka sedang bekerja sama dengan penyedia eksternal, Konami, untuk menyelesaikan masalah operasional secepatnya dan akan memberikan update ketika operasional kembali normal.
Sementara itu, Treasury Brisbane, The Star Gold Coast, dan The Star Sydney tetap terbuka dengan permainan meja, restoran, bar, dan hiburan tersedia. Namun, tidak ada jadwal yang ditentukan untuk kembali mengaktifkan mesin-mesin pokie.
Kerugian karena shutdown ini sangat signifikan, sehingga harga saham Star Entertainment Group menurun lebih dari 2,5 persen pada saat pembukaan pasar dan mencapai nilai $50 juta. Nilai pasar perusahaan sebesar $1,45 milyar juga mengalami penurunan sekitar $40 juta.
Kerugian ini terjadi hanya beberapa bulan setelah pemerintah Queensland melalui reformasi besar-besaran yang diterapkan pada operasional perjudian di wilayah tersebut. Dalam reformasi tersebut, pemain wajib memiliki kartu judi dan melakukan verifikasi identitas serta umur sebelum dapat berjudi.
Di New South Wales, Star Entertainment Group juga harus membuat semua mesin gaming cashless oleh tanggal 30 Agustus. Shutdown ini menambahkan tekanan pada perusahaan yang telah menghadapi investigasi corporate watchdog dan denda berat selama beberapa tahun.
Pada Oktober 2022, Komisi Kasino Independen NSW (NICC) memutuskan hukuman sebesar $100 juta kepada Star setelah menemukan bahwa perusahaan telah memberikan kesempatan untuk pencucian uang di salah satu kawasan casino-nya. Laporan tersebut juga menemukan bahwa perusahaan telah menguangkan pelaku judi yang lemah.
Kesulitan lainnya yang dihadapi oleh Star Entertainment Group adalah penurunan pendapatan sebagai akibat pengunduran diri high rollers dan tekanan biaya hidup. Dalam update trading dari Juni 24, perusahaan tersebut memprediksi bahwa pendapatan akan turun menjadi $1,65 milyar hingga $1,68 milyar.
Pada bulan Juni, Star Entertainment Group juga menunjuk Steve McCann sebagai CEO baru, dengan mantan bos Crown Resorts itu berjanji untuk membantu Star mengatasi "berbagai masalah dan tantangan kompleks" yang dihadapinya. Dengan jumlah pegawai sebesar 8,000 orang, Star memiliki tugas besar untuk mempertahankan posisi dominannya dalam industri perjudian.
Baca juga: