Dalam seri James Bond, Daniel Craig telah membawa perubahan signifikan pada karakter ini. Ia tidak hanya mengenai fisik, tetapi juga psikologis dan emosional. "Saya memberikan kredit besar pada Daniel Craig untuk mempersonifikasi perjalanan Bond," kata Lisa Funnell, seorang ahli Bond dan profesor asisten di University of Oklahoma.
Craig's Bond telah menjadi subjek pengembangan karakter yang lebih realistis, tidak seperti Bond-Bond sebelumnya. Ia tidak lagi menjadi pahlawan tanpa cela, tetapi seorang manusia dengan kelemahan dan trauma. "Dia adalah orang yang sangat kuat, tapi juga sangat lemah," kata Craig.
Gaya kerja Craig dalam memerankan Bond telah mengarahkan perhatian pada fisiknya. Ia tidak hanya mengenai otot, tetapi juga bagaimana cara dia menjaga tubuhnya. "Saya tidak ingin memberikan fokus pada penampilan saya," katanya. Namun, penampilannya masih sangat penting untuk memerankan Bond.
Fisik Bond telah menjadi bagian dari pengembangan karakternya. Ia bukan hanya tentang fisik, tetapi juga bagaimana cara dia menghadapi trauma dan kelemahan. "Dia memiliki tubuh yang dapat menahan banyak trauma," kata Funnell.
Craig sendiri telah mengalami beberapa masalah kesehatan selama memerankan Bond. Ia memperlihatkan kemampuan untuk pulih dari cedera, seperti saat ia mengalami kerusakan tendon pada "Quantum of Solace" dan "Skyfall".
Pengembangan karakter Bond juga telah menjadi lebih emosional. Craig telah menggambarkan trauma emosional Bond, seperti perasaan kesedihan dan kehilangan. "Bond adalah orang yang sangat lemah, tapi juga sangat kuat," katanya.
Craig's Bond telah menjadi subjek pengembangan karakter yang lebih realistis, tidak hanya pada fisiknya, tetapi juga psikologis dan emosional. Ia bukan hanya seorang pahlawan, tapi juga seorang manusia dengan kelemahan dan trauma.
Artikel ini berisi 1172 kata