Penggugat Pasar: Bagaimana GTA Online Menggunakan Strategi Penjualan yang Eksesif

Penggugat Pasar: Bagaimana GTA Online Menggunakan Strategi Penjualan yang Eksesif

Dalam artikel ini, saya ingin membahas bagaimana Rockstar Games (R*) menggunakan strategi penjualan yang eksesif dalam game online-nya, GTA Online. Berbagai kritik telah diajukan terhadap cara R* menghandle pendapatan dari game online-nya, tetapi apakah kita sebenarnya memahami alasan di balik strategi mereka?

Menurut beberapa analisis, orang-orang yang memiliki kebiasaan berbelanja secara impulsif dan tidak memiliki kendali atas pengeluaran uangnya adalah target marketing R*. Mereka menggunakan strategi seperti "impulse buying" untuk menarik perhatian para pemain. Misalnya, dalam game GTA Online, orang-orang dapat membeli Shark Cards yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan uang virtual (GTA$) dengan lebih cepat.

Namun, bagaimana R* dapat meningkatkan pendapatan dari game online-nya? Mereka menggunakan berbagai strategi, seperti membuat target yang hanya dapat dicapai oleh pemain-pemain yang memiliki kebiasaan berbelanja secara impulsif. Mereka juga menggunakan kemampuan untuk memperbarui dan mengupdate game secara teratur, sehingga pemain-pemain harus membeli Shark Cards untuk mendapatkan akses ke update-update tersebut.

Tidak hanya itu, R* juga menggunakan psychological factors dalam desain gameplaynya. Mereka membuat pemain-pemain merasa seperti mereka memiliki kesempatan yang langka untuk mendapatkan uang virtual dengan cepat, sehingga mereka akan lebih cenderung membeli Shark Cards. Contohnya, jika seorang pemain tidak memiliki cukup uang virtual untuk membeli sesuatu, maka mereka dapat membeli Shark Card untuk mendapatkannya.

Dalam beberapa analisis, R* juga menggunakan anak-anak sebagai target marketing. Mereka mengetahui bahwa anak-anak cenderung memiliki kebiasaan berbelanja secara impulsif dan tidak memiliki kendali atas pengeluaran uangnya. Mereka juga menggunakan strategi seperti memperbarui game secara teratur untuk memastikan pemain-pemain tetap tertarik dengan gameplay.

Dalam beberapa kasus, R* juga dikecam karena menggunakan strategi penjualan yang eksesif. Mereka dikecam karena membuat game online-nya menjadi sangat sulit untuk dimenangkan tanpa membeli Shark Cards. Mereka juga dikecam karena tidak memberikan informasi yang jelas kepada pemain-pemain tentang bagaimana mereka dapat mendapatkan uang virtual dengan cepat.

Dalam kesimpulan, R* menggunakan strategi penjualan yang eksesif untuk meningkatkan pendapatan dari game online-nya. Mereka menggunakan berbagai strategi, seperti membuat target yang hanya dapat dicapai oleh pemain-pemain yang memiliki kebiasaan berbelanja secara impulsif, menggunakan psychological factors dalam desain gameplay, dan menggunakan anak-anak sebagai target marketing. Namun, apakah R* benar-benar memperhatikan kesejahteraan para pemain? Ataukah mereka hanya ingin meningkatkan pendapatan dari game online-nya dengan apa pun cara?

Leave a comment