Dalam berbagai situasi, kita seringkali menghadapi masalah-masalah yang terkait dengan probabilistik dan statistik. Salah satu contoh yang menarik adalah kasus seorang pemain poker online yang mengalami kesulitan dalam memahami apakah sistem situsnya sedang mengubah game untuk mengembalikan kemenangan yang ia peroleh.
Pada awalnya, sang pemain poker memiliki keberuntungan yang besar dan berhasil mengumpulkan sejumlah uang. Namun, kemudian ia mulai merasa bahwa situsnya sedang memanipulasi deck kartu untuk mengembalikan kemenangan yang ia peroleh. Ia menulis, "Saya merasa bahwa kartu wajah saya memiliki persentase sangat rendah." Lalu, ia bertanya apakah ada cara untuk mengetest apakah sistem situsnya benar-benar mengubah game.
Dalam kasus ini, kita dapat menggunakan probabilistik programming untuk memecahkan masalah. Kita akan menggunakan simulasi untuk mengetest apakah deck kartu memang sedang diubah.
Menggunakan Simulasi untuk Menyelesaikan Masalah
Langkah pertama dalam menggunaan simulasi adalah membuat sebuah deck kartu yang terdiri dari 52 kartu. Kemudian, kita akan menghitung jumlah kartu wajah yang terdapat pada deck tersebut.
Setelah itu, kita akan melakukan simulasi berikut:
- Menghitung jumlah kartu yang diambil secara acak dari deck kartu (tanpa penggantian).
- Menghitung jumlah kartu wajah yang diambil.
- Mengulangi langkah 1 dan 2 untuk jumlah game yang sama dengan game yang dimainkan pemain poker.
- Menambahkan jumlah kartu yang dihitung ke dalam simulasi.
- Mengulangi langkah 1-5 sebanyak beberapa kali untuk mengetest variasi.
Setelah melakukan simulasi, kita dapat membandingkan hasil simulasi dengan hasil yang diamati oleh pemain poker. Dengan demikian, kita dapat mengetest apakah deck kartu memang sedang diubah.
Menggunakan R untuk Menyelesaikan Masalah
Bagi mereka yang familiar dengan bahasa R, kode berikut dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah:
library(ggplot2)
# Membuat deck kartu
deck <- rep(1:13, 4)
# Menghitung jumlah kartu wajah
face_cards <- sum(deck %% 4 == 0)
# Mengulangi simulasi sebanyak beberapa kali
set.seed(123)
results <- replicate(10000, {
# Mengambil dua kartu secara acak dari deck
hand <- sample(deck, 2, replace = FALSE)
# Menghitung jumlah kartu wajah yang diambil
face_cards_hand <- sum(hand %% 4 == 0)
return(face_cards_hand)
})
# Menampilkan hasil simulasi
ggplot(data.frame(x = results), aes(x)) +
geom_histogram(bins = 30, color = "black") +
theme_classic()
Dalam kode di atas, kita menggunakan fungsi rep
untuk membuat deck kartu. Kemudian, kita menggunakan fungsi sample
untuk mengambil dua kartu secara acak dari deck. Setelah itu, kita menggunakan fungsi sum
untuk menghitung jumlah kartu wajah yang diambil.
Dalam berbagai situasi, simulasi dapat digunakan sebagai cara alternatif untuk memecahkan masalah probabilistik dan statistik. Dengan demikian, simulasi dapat menjadi alat yang efektif dalam menyelesaikan masalah-masalah yang terkait dengan poker dan probabilistik programming.