Routledge. ISBN 1134746938.
Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena Sufi di dunia telah meningkatkan minat dan perhatian umum. Banyak orang ingin mengetahui lebih lanjut tentang agama ini yang bercirikan kesadaran spiritual dan pengalaman emosional. Dalam buku "Embodying Charisma: Modernity, Locality, and Performance of Emotion in Sufi Cults", penulis membahas tentang bagaimana charisma, modernitas, dan lokalitas mempengaruhi performa emosi dalam kelompok Sufi.
Pemakaian konsep charisma oleh Sufi memungkinkan mereka untuk menjadi model spiritual yang dihormati dan dipuja. Charisma ini tidak hanya terletak pada kualitas pribadi individu, tetapi juga terkait dengan keahlian spiritual dan kemampuan dalam mengalami iluminasi. Oleh karena itu, Sufi yang memiliki charisma akan lebih mudah menarik pengikut dan meningkatkan kesadaran spiritual.
Namun, charismatic Sufi bukan hanya sekadar menjadi model spiritual. Mereka juga harus memiliki keahlian dalam berkomunikasi dengan masyarakat, serta memiliki kemampuan dalam mengalami emosi yang lebih tinggi. Dalam beberapa kasus, Sufi yang memiliki charisma akan mempengaruhi perilaku pengikutnya dan meningkatkan kesadaran spiritual mereka.
Pengaruh modernitas pada performa emosi dalam kelompok Sufi juga sangat signifikan. Keterbukaan terhadap budaya Barat dan kemampuan dalam menggunakan teknologi informasi telah mempengaruhi cara Sufi berkomunikasi dengan masyarakat. Mereka juga mulai menggunakan media sosial untuk menyebarkan pesannya dan meningkatkan kesadaran spiritual.
Selain itu, lokalitas juga menjadi faktor penting dalam performa emosi dalam kelompok Sufi. Keterkaitan dengan budaya dan tradisi setempat memungkinkan Sufi untuk mengkomunikasikan pesannya lebih efektif. Mereka juga dapat menggunakan ritual dan praktik religius yang telah lama diterapkan di wilayah tersebut.
Dalam penelitian ini, penulis ingin mengetahui bagaimana charisma, modernitas, dan lokalitas mempengaruhi performa emosi dalam kelompok Sufi. Melalui wawancara dengan beberapa Sufi dan analisis data, penulis berharap dapat menjelaskan bagaimana Sufi mampu mengemban charisma dan meningkatkan kesadaran spiritual melalui performa emosi.
Dalam bab pertama, penulis akan membahas tentang konsep charisma dalam Sufi. Penulis juga akan menjelaskan bagaimana Sufi menggunakan charisma untuk meningkatkan kesadaran spiritual dan mempengaruhi pengikutnya.
Dalam bab kedua, penulis akan membahas tentang pengaruh modernitas pada performa emosi dalam kelompok Sufi. Penulis akan mengkaji bagaimana keterbukaan terhadap budaya Barat dan kemampuan dalam menggunakan teknologi informasi mempengaruhi cara Sufi berkomunikasi dengan masyarakat.
Dalam bab ketiga, penulis akan membahas tentang pengaruh lokalitas pada performa emosi dalam kelompok Sufi. Penulis akan mengkaji bagaimana keterkaitan dengan budaya dan tradisi setempat memungkinkan Sufi untuk mengkomunikasikan pesannya lebih efektif.
Dalam bab terakhir, penulis akan menjelaskan bagaimana charisma, modernitas, dan lokalitas mempengaruhi performa emosi dalam kelompok Sufi. Penulis juga akan berharap dapat menjelaskan bagaimana Sufi mampu mengemban charisma dan meningkatkan kesadaran spiritual melalui performa emosi.
Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena Sufi di dunia telah meningkatkan minat dan perhatian umum. Dalam buku ini, penulis berharap dapat membantu pembaca memahami bagaimana charisma, modernitas, dan lokalitas mempengaruhi performa emosi dalam kelompok Sufi.