Freddy Adu, pemain sepak bola asal Amerika Serikat yang pernah menjadi bintang di Benfica dan DC United, kini mencoba mengulangi kesuksesannya di Polandia. Setelah bermain untuk beberapa klub kecil di Eropa, Adu sekarang dipertahankan oleh Sandecja Nowy Sącz, sebuah tim baru di Ekstraklasa Polish.

Namun, rencana Adu untuk mencari keberhasilan di Polandia tidak mendapat sambutan positif dari Radosław Mroczkowski, manajer tim Sandecja. Dalam wawancara dengan website Polandia, Mroczkowski mengungkapkan bahwa ia tidak disadarkan tentang identitas pemain yang akan bergabung dengan timnya.

" Ini adalah lucu," kata Mroczkowski dalam wawancara. "Saya membaca tentang pengujian Adu di media. Saya bertanya kepada direktur olahraga (Arkadiusz Alexander) mengapa ia tidak memberitahuku apa-apa tentang Adu. Sesungguhnya, ia hanya mengirimkan saya pesan teks bahwa ada pemain yang akan bergabung dan semua orang tahu. Marketing tahu, staf tim tahu… Hanya pelatih yang tidak tahu siapa pengujian itu."

Mroczkowski juga membandingkan Adu dengan vacuum cleaner tua yang sudah tidak berfungsi lagi: "Dalam pendapat saya, klub ini sangat aneh. Sebagai gantinya, kita harus membangun tim secara logis, tapi kita mencari vacuum cleaner tua-tua."

Sementara itu, Adu juga telah mencapai prestasi lain di Las Vegas Lights, sebuah tim yang bermain di USL Championship. Pada hari ulang tahunnya ke-29, Adu mencetak gol pertama dalam tiga tahun untuk timnya, dengan menyelesaikan partai melawan Colorado Springs Switchbacks dengan skor 4-1.

Kemenangan Adu di Las Vegas Lights juga dipersembahkan sebagai hadiah, dengan ia menerima penghargaan "Pria Pekerja Hardest" dan sejumlah chip poker sebesar $100. Penampilan Adu yang cemerlang juga membuatnya menjadi bintang di tempat tersebut.

Freddy Adu, si adik kecil dari Adu, masih mencari kesuksesannya di Polandia dan Las Vegas. Walaupun ia telah bermain untuk beberapa klub kecil di Eropa, Adu tetap memiliki harapan untuk mengulangi kesuksesannya di masa depan.