Kontaminan Kimia dalam Air Minum: Peranan Perfluoroalkyl Substances (PFAS

Kontaminan Kimia dalam Air Minum: Peranan Perfluoroalkyl Substances (PFAS

=====================================================

Air minum adalah salah satu sumber daya terpenting dalam kehidupan manusia. Namun, kontaminan kimia dapat masuk ke dalam air minum dan mengganggu kualitasnya. Salah satu jenis kontaminan yang paling umum dan berbahaya adalah Perfluoroalkyl Substances (PFAS).

Apakah Air Minum Anda Berpartisipasi dalam UCMR Testing?

UCMR 5 adalah program monitoring yang dikelola oleh Environmental Protection Agency (EPA) untuk menguji kandungan PFAS dalam air minum. Lebih dari 10,000 sistem air minum berpartisipasi dalam UCMR 5. Mungkin, sistem air minum Anda juga berpartisipasi dalam program ini. Anda dapat menghubungi penyedia air minum setempat untuk mengetahui apakah mereka telah ikut serta dalam UCMR testing.

Apa Arti Hasil Tes?

Hasil tes digunakan untuk membantu menentukan apakah ada kontaminan PFAS dalam air minum, pada tingkat berapa banyaknya, dan di mana bagian negara. Data ini akan membantu EPA untuk membuat keputusan tentang pengaturan aturan yang lebih ketat terhadap PFAS.

Apa Yang Terjadi Setelah UCMR Testing?

Jika kontaminan PFAS ditemukan dalam air minum, EPA mungkin akan melakukan evaluasi untuk menentukan apakah mereka perlu diatur. Banyak sistem air minum akan menguji kontaminan ini pada tingkat yang sangat rendah. Hal ini tidak berarti bahwa kontaminan tersebut telah ditentukan sebagai berbahaya pada tingkat itu. EPA menetapkan tingkat tes berdasarkan kemampuan metode analisis saat ini dan kebutuhan agensi untuk menentukan konsentrasi referensi, sehingga mereka dapat menawarkan konteks ketika membuat keputusan tentang aturan berbasis kesehatan.

Daftar PFAS yang Diuji

Berikut adalah beberapa jenis PFAS yang diuji dalam program UCMR 5:

  1. 1H, 1H, 2H, 2H-perfluorohexane sulfonic acid (4:2 FTS) dan perfluoroheptanesulfonic acid (PFHpS)
  2. 1H, 1H, 2H, 2H-perfluorooctane sulfonic acid (6:2 FTS) dan perfluoroheptanoic acid (PFHpA)
  3. 4,8-dioxa-3H-perfluorononanoic acid (ADONA) dan perfluorohexanesulfonic acid (PFHxS)
  4. 9-chlorohexadecafluoro-3-oxanone-1-sulfonic acid (9Cl-PF3ONS) dan perfluorohexanoic acid (PFHxA)
  5. Hexafluoropropylene oxide dimer acid (HFPO–DA) (GenX) dan perfluorononanoic acid (PFNA)
  6. Nonafluoro-3,6-dioxaheptanoic acid (NFDHA) dan perfluorooctanesulfonic acid (PFOS)
  7. Perfluoro (2-ethoxyethane) sulfonic acid (PFEESA) dan perfluorooctanoic acid (PFOA)
  8. Perfluoro-3-methoxypropanoic acid (PFMPA) dan perfluoropentanesulfonic acid (PFPeS)
  9. Perfluoro-4-methoxybutanoic acid (PFMBA) dan perfluoropentanoic acid (PFPeA)
  10. Perfluorobutanesulfonic acid (PFBS) dan perfluoroundecanoic acid (PFUnA)

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang PFAS, UCMR testing, dan apa yang terjadi setelah tes.