Tahun 2006, Darus Suharto adalah seekor keledai (donkey) di meja poker. Ia tidak memiliki pengalaman profesional dan hanya bermain secara kompetitif sejak tahun 2005. Namun, dalam waktu yang singkat, Suharto telah meningkatkan bankrollnya dan menjadi salah satu peserta final WPT (World Poker Tour).
Dalam artikel ini, kita akan menelaah journey Darus Suharto dari awal mula bermain poker hingga kini, saat ia berada di meja final WSOP (World Series of Poker) 2008 dengan chip sebanyak 12.5 juta.
"Sayangnya saya keledai, tapi saya masih keledai!" demikian kata Suharto tentang dirinya sendiri. Ia tidak memiliki pendidikan poker formal dan hanya bermain secara online di situs PokerStars. Namun, ia telah berhasil memenangkan beberapa turnamen online dan mencapai final table dalam beberapa turnamen offline.
Suharto lahir di Indonesia, tapi pindah ke Toronto, Kanada untuk menempuh karier sebagai akuntan. Ia memiliki MBA (Master of Business Administration) dari University of Indiana dan bekerja secara full-time sebagai akuntan. Namun, ia juga memiliki hobbi poker yang sangat kuat.
Ia mulai bermain poker hanya untuk bersenang-senang di kampus, tapi kemudian memutuskan untuk bermain secara kompetitif. Ia memulai dengan permainan seven-card stud dan kemudian pindah ke Texas Hold'em.
Dalam tahun 2006, Suharto mencapai final table WPT (World Poker Tour) dan mengumpulkan $26.389. Namun, ia tidak berhenti di situ. Ia terus meningkatkan bankrollnya dan menjadi salah satu peserta final WSOP (World Series of Poker) 2008.
Ia memiliki strategi yang unik untuk bermain poker. "Saya tidak memiliki strategi apapun," kata Suharto. "Saya hanya memainkan sesuai hati dan intuition saya." Namun, ia juga sangat terampil dalam mengelola bankrollnya dan membuat keputusan yang tepat di meja.
Dalam WSOP (World Series of Poker) 2008, Suharto berada di posisi yang kuat dengan chip sebanyak 12.5 juta. Ia harus menghadapi beberapa profesional poker, seperti Ylon Schwartz dan Craig Marquis, untuk memenangkan turnamen.
Tentang masa depannya, Suharto tidak memiliki rencana untuk meninggalkan pekerjaannya sebagai akuntan. "Saya mencintai pekerjaan saya, tapi saya harap saya dapat berlibur dan terus bermain poker," kata Suharto.
Darus Suharto adalah contoh bagaimana seseorang dapat menjadi profesional poker tanpa memiliki latar belakang yang rumit. Ia memiliki jiwa entrepreneurial dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang terjadi di meja.
Kita tidak tahu apakah Suharto akan memenangkan turnamen WSOP (World Series of Poker) 2008, tapi apa yang jelas adalah ia telah meningkatkan bankrollnya dan menjadi salah satu peserta final yang kuat.