Mengurai Illusion of Control: Belajar Poker dan Membuat Keputusan yang Bijak

Mengurai Illusion of Control: Belajar Poker dan Membuat Keputusan yang Bijak

Dalam karya tulis ini, kita akan mencari keseimbangan antara kemampuan dan keberuntungan, serta illusioin of control—mencoba memahami bagaimana kita dapat melepaskan illusioin of control dan sebenarnya mulai mengurai apa yang kita dapat dan tidak dapat kontrol dalam keputusan kita. Saya menemukan diri sendiri jatuh ke dalam lubang rabbit dan menjadi pemain poker profesional.

Saya tidak memiliki minat awal terhadap poker, tetapi saya jatuh cinta dengan keterampilan dan strategi yang diperlukan dalam permainan ini. Saya mulai dari titik nol, tidak tahu aturan poker, jumlah kartu di dalam deck, atau apapun. Saya tidak seorang pemain game atau kartu, jadi untuk saya, ini adalah pengalaman belajar yang sangat bersih dan seimbang.

Saya tidak mengetahui apa yang akan terjadi, tapi saya memiliki beberapa keberuntungan besar. Saya mendapatkan pelatih terbaik di dunia yang setuju menjadi guru saya—hal itu sangat luar biasa. Dan saya tidak memiliki kebiasaan buruk, jadi saya dapat belajar kebiasaan baik sejak awal.

Saya tertarik dengan momen ketika saya mulai menang. Apa beberapa insights yang saya miliki tentang belajar manusia yang saya ambil dari pengalaman poker saya? Salah satu insights pertama saya adalah bagaimana emosi saya dapat mempengaruhi keputusan saya. Saya pikir saya sangat baik dalam mengendalikan stimulus, tapi ketika saya berada di meja poker, saya menemukan diri sendiri membuat kesalahan-kesalahan karena lingkungan yang terlalu emosional.

Bagaimana saya dapat memberikan saran kepada guru-guru yang ada di luar sana? Saya pikir bahwa poker adalah alat pengajaran yang brilian. Saya berpendapat bahwa guru-guru harus mengajar anak-anak mereka cara bermain poker, tapi dengan cara yang benar, sehingga mereka tidak hanya belajar sebagai permainan yang menyenangkan tapi juga tentang risiko, emosi, dan bagaimana memperbaiki emosi untuk membuat keputusan yang lebih baik. Poker juga memaksa kita untuk berinteraksi dengan orang lain, mengenal emosi dalam diri sendiri dan orang lain, serta mengendalikan emosi. Poker juga memaksa kita untuk berpikir tentang probabilitas, kuantifikasi risiko, dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang kita miliki.

Tidak semua orang akan setuju bahwa poker adalah game teoretis, tapi saya berpendapat bahwa itu hanya demoralizing jika kita tidak mengetahui cara bermain. Poker adalah game skill dengan elemen keberuntungan, tapi begitu juga beberapa hal dalam hidup.

Kesimpulan

Poker bukan hanya permainan, tapi juga tentang belajar dan mengendalikan emosi, risiko, dan keputusan yang tepat. Dalam karya tulis ini, saya berbagi pengalaman saya dalam menjadi pemain poker profesional dan bagaimana itu dapat membantu kita memahami bagaimana membuat keputusan yang bijak dan mengurai illusion of control.