Menurut Andi, keempat tersangka itu mendapat keuntungan kotor per bulan sebesar Rp4 miliar-Rp4,5 miliar dari aplikasi tersebut. "Itu masih omset kotor, biasanya dipotong untuk menggaji host itu sekitar Rp2,5 miliar-Rp3 miliar," ujarnya.
Dari tangan keempat tersangka itu, Bareskrim Polri mengamankan sejumlah barang bukti antara lain kursi khusus untuk show para host, vibrator, dildo, beberapa kostum lingerie, pelumas, topang dan 63 kartu ATM, rekening serta laptop. "Semua sudah kami amankan," tuturnya.
Kronologi Penangkapan Tersangka
Tiga tersangka kasus judi online berinisial TS, EA, dan IT berhasil dipulangkan oleh tim Mabes Polri dari Kamboja ke Indonesia pada Sabtu (15/10/2022) pagi. Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, setelah tiba pukul 08.10 WIB, tiga buronan tersebut langsung dibawa ke Bareksrim Mabes Polri untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.
Kronologi penangkapan tiga tersangka itu berawal dari penangkapan tiga tersangka lainnya pada 12 Agustus 2022 di Jakarta yaitu N, RS, dan MR. Mereka kemudian memberikan keterangan perihal keterlibatan tersangka lainnya, yaitu TS, EA, dan IT.
"From here, the investigation team carried out further development and obtained three new suspects as a wanted list that were detected to be outside the country," explained Dedi. "The suspect was found in Cambodia. The investigator immediately coordinated with various parties, including the Cambodian National Police, the Indonesian Embassy, immigration, and others. And successfully detained the suspect in Cambodia. Then, it was conducted an examination at the Indonesian Embassy."
Peran Para Tersangka
Dedi mengatakan peran para tersangka saat ini masih didalami. "Nanti tim gabungan dari Bareskrim maupun dari Polda Metro tentu akan mengembangkan peran tiga tersangka yang baru hari ini diamankan," paparnya.
Latar Belakang
Tugas para wanita itu adalah menjadi presenter dalam permainan judi online hingga beradegan seks dengan lawan jenis dan dapat ditonton secara live oleh pengguna aplikasi yang sudah menjadi member. Jadi, para wanita ini punya agen masing-masing yang nantinya dibayar oleh lawan agen itu.
Sumber
Kompas TV