=====================================================
Dalam dunia yang semakin modern dan teknologis, kecanduan judi menjadi masalah serius yang melanda masyarakat. Mereka yang terjebak dalam kecanduan judi kadang-kadang tidak memiliki pilihan lain selain menipu orang-orang di sekitar mereka untuk mendapatkan uang. Namun, saya ingin berbagi kisah perubahan hidup saya dari masa lalu sebagai pemain judi online.
Suatu hari, saya datang ke sebuah kantor yang bekerja sama dengan pinjaman online (Pinjol) ilegal. Mereka memanfaatkan data nomor hape dan profil orang-orang untuk meningkatkan penjualan produk mereka. Saya juga menjadi bagian dari tim pemasaran judi online yang beroperasi di kantor tersebut.
Kantor saya bekerja dengan beberapa kantor lainnya yang tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Mereka menawarkan slot online dan game-game lainnya kepada orang-orang yang memiliki potensi untuk menjadi pelanggan. Saya juga ikut serta dalam kegiatan-kegiatan tersebut, dengan berpikir bahwa saya hanya ingin mendapatkan uang tambahan.
Namun, akhirnya saya menyadari bahwa saya terjebak dalam kecanduan judi. Uang saya habis-habisan, dan saya tidak memiliki pilihan lain selain meminjam dari Pinjol untuk melanjutkan permainan. Saya juga menjadi korban tipu-tipu kantor-kantor Pinjol bodong, yang akhirnya membuat saya terlilit dalam utang-utang.
Dalam keadaan seperti ini, Tuhan mengirim seorang penagih utang ke rumah saya dan menemui orang tua saya. Dia mengaku dari Kredivo dan menagih utang Rp3,5 juta yang belum kunjung saya lunasi. Saya merasa tertangkap basah dan tidak memiliki pilihan lain selain mengaku.
Saya menjelaskan pada orang tua saya bahwa sebenarnya saya bergulat dengan kecanduan judi. Itu sebabnya banyak barang hilang, termasuk angkringan yang mereka wariskan. Saya juga menjelaskan bahwa saya telah dropout dari kampus dan uang kuliah saya pakai judi. Utang saya yang berjuta-juta itu tersebar di beberapa teman, juga di Pinjol akulaku dan adakami.
Mendengar pengakuan dosa saya, orang tua saya jatuh sakit. Ibunya masuk rumah sakit, tak berapa lama kemudian ayahnya menyusul. Darah tinggi mereka kumat, dan ayah saya sampai dirawat inap seminggu lamanya.
Inilah benar-benar tamparan Tuhan yang menyadarkan saya untuk bertobat. Saat menceritakan kisah ini, sudah hampir dua bulan saya benar-benar stop main judi. Saya tidak menyangka ternyata saya bisa berhenti.
Saat ini saya jadi banyak mendekatkan diri pada Tuhan dan keluarga. Juga pacar yang hingga hari ini masih mau menerima saya walau barang-barangnya sempat saya jual. Teman-teman saya banyak yang menjauh dan jaga jarak. Tongkrongan judi juga sudah bubar karena orang-orangnya habis duit gara-gara slot online.
Sekarang saya berusaha menata hidup seperti kembali dari nol. Keinginan terbesar saya saat ini adalah mendapat kerja dan melanjutkan kuliah, kalau bisa di teknik industri. Memang benar kata orang, yang terbaik dari judi adalah berhenti.
Saya tak menyangka harus merasakan sendiri betapa benarnya pemeo tersebut. Mereka yang memiliki pengalaman seperti saya harus tahu bahwa kecanduan judi hanya akan mengarahkan kita pada kesedihan dan keterpurukan. Berhenti dari judi adalah satu-satunya jalan untuk kembali menjadi manusia yang berharga.
Note: This article is a personal account of the author's experience with online gambling addiction and how he eventually managed to overcome it. The story aims to raise awareness about the dangers of gambling addiction and encourage others who may be struggling with similar issues to seek help.