Molly Bloom, seorang wanita yang pernah menjadi poker princess, telah mengalami banyak kesulitan dalam hidupnya. Setelah dihukum karena kegiatan ilegal, dia harus membayar $1.000 dan melakukan 200 jam bakti masyarakat. Namun, setelah bukunya diterbitkan dan menjadi hits, dia memiliki peluang untuk membangkitkan kembali karier film-nya.
Dalam wawancara dengan The Los Angeles Times, Bloom mengungkap bagaimana dia berhasil menemui Aaron Sorkin, salah satu penulis skenario film terbaik, untuk membuat adaptasi film dari bukunya. Sorkin awalnya tidak tertarik pada proyek ini, tetapi ketika dia bertemu dengan Bloom, segalanya berubah.
"Saya telah sangat bodoh," kata Sorkin. "Saya telah membuat kesimpulan tentang Molly yang total tidak terbukti. Dia memiliki kekuatan dalam, integritas, dan keterusterian. Tidak seperti wanita 'Wolf of Wall Street', dia tidak mencoba untuk menghancurkan orang lain."
Bloom harus menunggu dua bulan sebelum Sorkin sepenuhnya memutuskan untuk terlibat dalam proyek ini. Dia mengirim beberapa pertanyaan kepada Bloom tentang hidupnya, seperti bagaimana hubungan dia dengan ayahnya, kenapa dia tidak menerima penawaran buku yang lebih besar, dan kenapa dia tidak menggunakan orang lain untuk mengumpulkan hutang-hutangnya.
Penulis skenario film Jessica Chastain juga menjadi bagian dari proyek ini. Dia ingin tahu kenapa Bloom begitu penting untuknya. "Saya hanya ingin tahu mengapa – mengapa dia harus bermain dengan aturan-aturan yang ditetapkan oleh ayahnya sejak awal," kata Chastain.
Walaupun Bloom tidak pernah ke lokasi syuting, dia tetap menjadi bagian dari proyek ini dan bekerja sama dengan Sorkin. Mereka jadi sangat dekat sehingga Amy Pascal, mantan ketua Sony Pictures, bahkan menulis email yang dikirim selama hack 2014 bahwa mereka "tidak pernah tidur" bersama.
Namun, Bloom mengatakan dia tidak pernah memiliki hubungan romantis dengan Sorkin. "Saya tidak berpikir tentang hal-hal seperti itu," kata Bloom. "Saya hanya ingin fokus pada proyek ini."
Bloom sekarang tinggal di Denver, Colorado, dan telah membayar tagihannya. Dia juga sedang menyelesaikan masalah dengan IRS dan mencari cara untuk mengatasi harta miliknya. Dia telah bergabung dalam program 12 langkah dan meditasi reguler.
Dalam tahun depan, Bloom akan meluncurkan perusahaannya sendiri, Full Bloom, yang akan berfokus pada ruang kerja kelas atas untuk wanita. "Saya ingin hidup saya memiliki makna," kata Bloom. "Saya tidak mau hanya menjadi orang yang sukses dan ambisius. Saya ingin memiliki tujuan."
Terjemahan
Dalam wawancara dengan The Los Angeles Times, Molly Bloom mengungkap bagaimana dia berhasil menemui Aaron Sorkin untuk membuat adaptasi film dari bukunya. Sorkin awalnya tidak tertarik pada proyek ini, tetapi ketika dia bertemu dengan Bloom, segalanya berubah.
Bloom harus menunggu dua bulan sebelum Sorkin sepenuhnya memutuskan untuk terlibat dalam proyek ini. Dia mengirim beberapa pertanyaan kepada Bloom tentang hidupnya, seperti bagaimana hubungan dia dengan ayahnya, kenapa dia tidak menerima penawaran buku yang lebih besar, dan kenapa dia tidak menggunakan orang lain untuk mengumpulkan hutang-hutangnya.
Penulis skenario film Jessica Chastain juga menjadi bagian dari proyek ini. Dia ingin tahu kenapa Bloom begitu penting untuknya. "Saya hanya ingin tahu mengapa – mengapa dia harus bermain dengan aturan-aturan yang ditetapkan oleh ayahnya sejak awal," kata Chastain.
Walaupun Bloom tidak pernah ke lokasi syuting, dia tetap menjadi bagian dari proyek ini dan bekerja sama dengan Sorkin. Mereka jadi sangat dekat sehingga Amy Pascal, mantan ketua Sony Pictures, bahkan menulis email yang dikirim selama hack 2014 bahwa mereka "tidak pernah tidur" bersama.
Namun, Bloom mengatakan dia tidak pernah memiliki hubungan romantis dengan Sorkin. "Saya tidak berpikir tentang hal-hal seperti itu," kata Bloom. "Saya hanya ingin fokus pada proyek ini."
Bloom sekarang tinggal di Denver, Colorado, dan telah membayar tagihannya. Dia juga sedang menyelesaikan masalah dengan IRS dan mencari cara untuk mengatasi harta miliknya. Dia telah bergabung dalam program 12 langkah dan meditasi reguler.
Dalam tahun depan, Bloom akan meluncurkan perusahaannya sendiri, Full Bloom, yang akan berfokus pada ruang kerja kelas atas untuk wanita. "Saya ingin hidup saya memiliki makna," kata Bloom. "Saya tidak mau hanya menjadi orang yang sukses dan ambisius. Saya ingin memiliki tujuan."