Hari ini, saya menemukan kembali kamera digital yang sangat lama, Sony Mavica MVC-FD73. It's a blast from the past, and it brings back memories of my early days as a photographer. Kamera ini menggunakan disket 3,5 inci untuk menyimpan foto, dan itu memang lucu.
Saya sempat memiliki kamera ini sekitar tahun 1998-1999, dan saya ingat bahwa harga kamera tersebut sekitar $1200. Tapi, di saat itulah saya menjadi "dood" paling cool di Toronto dengan Corvette hitam pertama saya dan kamera ini slung over my shoulder.
Kamera Sony Mavica MVC-FD73 memiliki lensa yang lebih baik, yaitu 10x zoom dan f/2, serta resolusi gambar sebesar 640×480. Namun, kamera ini hanya dapat menggunakan disket 3,5 inci, tidak seperti kamera lain yang menggunakan Memory Stick.
Saya sempat mencoba menguji kamera ini beberapa waktu lalu, dan saya harus mengaku bahwa menu kontrolnya terasa lebih mudah digunakan dibandingkan dengan kamera lain. Slider untuk zoom juga cukup unik dan membutuhkan sedikit penyesuaian.
Sayangnya, charger baterai kamera ini sempat hilang, sehingga saya tidak dapat menggunakan kamera ini sebagaimana mestinya. Namun, saya masih tetap ingin menemukannya dan melihat apakah kamera ini masih dapat berfungsi dengan baik.
Sony Mavica MVC-FD73 adalah salah satu kamera digital pionir yang memiliki Autofocus, kompensasi eksposur, flash, dan timer. Meski resolusinya tidak sebaik kamera lain pada saat itu, kamera ini tetap menjadi favorit bagi saya dan banyak orang lain.
Kami telah datang jauh dalam 8 tahun terakhir, dari kamera ini yang hanya dapat mengambil gambar dengan kualitas VGA hingga kamera-kamera modern yang memiliki resolusi tinggi dan fitur-fitur canggih. Namun, kamera ini tetap menjadi bagian dari sejarah fotografi digital.
Dalam postingan ini, saya ingin berbagi beberapa foto yang diambil dengan kamera Sony Mavica MVC-FD73, termasuk gambar-gambar yang diambil di tempat-tempat menarik seperti Angkor Wat. Saya juga ingin berbagi pengalaman saya dalam menggunakan kamera ini dan bagaimana kamera ini membantu saya untuk menjadi "dood" paling cool di Toronto pada waktu itu.
Semoga postingan ini dapat menjadi inspirasi bagi Anda untuk mencoba menggunakan kamera-kamera digital yang lama, karena kadang-kadang kita tidak tahu apa kelebihan kamera tersebut.