Tips untuk Mengakses Informasi yang Disimpan

Tips untuk Mengakses Informasi yang Disimpan

Dalam era digital, mengakses informasi adalah salah satu hal yang paling penting. Dengan demikian, perlu dilakukan beberapa tips agar Anda dapat dengan mudah mengakses informasi yang disimpan.

1. Hindari Tugas Tulis Berat

Jika Anda mengetahui bahwa Anda memerlukan database yang sering diakses pada sistem Anda, mungkin lebih baik jika Anda mengalihkan file-file tersebut ke SSD berbasis NVMe untuk mencapai kecepatan yang lebih cepat dan kurang lag. Selain itu, Anda juga harus menghindari menggunakan drive SATA untuk menyimpan file media besar. Sebaliknya, gunakan drive SATA untuk menyimpan file yang dibutuhkan secara cepat dan sering.

Get Your Complete Guide to SSD Management

Discover how to effectively adopt and manage SSDs in your organization with this ultimate guide.
Download Now

2. Hindari Defragmentation

Anda mungkin pernah mendengar bahwa defragmentasi drive keras sangat penting. Itu masih menjadi saran yang baik jika Anda memiliki drive keras tradisional yang menggunakan disk berputar dan aktuator arm untuk menyimpan dan memungkinkan data. Defragmentasi dalam kasus ini memindahkan semua data ke lokasi tunggal, yang membantu meningkatkan kecepatan baca/tulis. Namun, SSD tidak memiliki bagian yang bergerak dan karena itu tidak perlu defragmentasi. Dengan mematikan sistem automatic defragmentation Anda, Anda dapat meningkatkan masa pakai drive SATA Anda dan meningkatkan performa SATA.

3. Simpan Penyimpanan di Bawah Kapasitas Drive

SSD menggunakan baris individu dalam grid memori NAND 4KB atau 8KB yang terletak di dalam block 256KB. Jika block tidak digunakan, perangkat dapat menulis dengan cepat dan mudah, namun jika drive SSD Anda mendekati penuh, perangkat harus pertama mencari ruang kosong dan mengcopy data yang sudah disimpan sebelumnya. Kemudian, perangkat akan memberikan tanda pada halaman yang lama sehingga tidak dapat ditulis kembali hingga halaman tersebut dibersihkan secara komplit dan menulis data baru ke dalam halaman bersama. Proses ini memakan waktu lebih lama daripada hanya menulis ke block yang kosong, sehingga dengan menjaga penyimpanan drive SSD Anda di bawah kapasitas drive maximum, Anda dapat juga meningkatkan performa SATA overall.

4. Perbarui Firmware Secara Reguler

Karena teknologi terus berkembang dan meningkat, apapun drive yang Anda beli akan kemungkinan perlu diperbarui dalam masa depan. Pemasok hardware cerdas. Mereka menawarkan upgrades ke firmware, yang adalah software yang dibina di dalam hardware. Beberapa update firmware mungkin berisi isu keamanan, sementara lainnya dapat memperbaiki bug atau masalah yang jarang terjadi. Beberapa dapat meningkatkan atau memperkenalkan fungsi-fungsi baru. Dengan memperhatikan update firmware yang diusulkan dan menyelesaikannya, Anda dapat menjaga drive SATA Anda aman dan berjalan lancar untuk waktu yang akan datang.

5. Konversi Slot M.2 ke SATA

Jika Anda memiliki slot M.2 yang tidak digunakan pada motherboard Anda dan ingin menginstal hard drive tambahan, maka perlu dilakukan konversi slot M.2 ke SATA. Salah satu contoh adalah menggunakan DeLock 62876 Adapter. Namun, adapter tersebut hanya sesuai untuk Key B, sehingga Anda harus menemukan adaptator yang sesuai dengan Key M.

6. Referensi Pinout untuk Slot M.2

Anda dapat mencari referensi pinout untuk slot M.2 di sini: https://www.congatec.com/fileadmin/user_upload/Documents/Application_Notes/AN43_M.2_Pinout_Descriptions_and_Reference_Designs.pdf

Dengan demikian, dengan menggunakan tips-tips di atas, Anda dapat dengan mudah mengakses informasi yang disimpan dan meningkatkan performa drive SATA Anda.

Leave a comment