Monks and Merchants: Silk Road Treasures from Northwest China: Gansu and Ningxia, 4th-7th Century

Monks and Merchants: Silk Road Treasures from Northwest China: Gansu and Ningxia, 4th-7th Century

Karya Harry N. Abrams Inc., dengan The Asia Society. ISBN 0-8109-3478-7 ; ISBN 0-87848-089-7 (pbk)

Dalam buku "Monks and Merchants: Silk Road Treasures from Northwest China: Gansu and Ningxia, 4th-7th Century", Harry N. Abrams Inc. dan The Asia Society hadir dengan kumpulan berharga dari Jalur Sutera yang menghubungkan Northwest China, Gansu, dan Ningxia. Buku ini menawarkan pandangan tentang sejarah dan budaya masyarakat di wilayah tersebut selama abad ke-4 hingga ke-7.

Dalam buku "Die Seidenstrasse: Handelsweg and Kulturbruecke zwischen Morgen- und Abendland" (1988), Hans-Joachim Klimkeit menawarkan analisis tentang jalur sutera sebagai hubungan antara Timur dan Barat. Buku ini membahas sejarah, budaya, dan agama di wilayah tersebut.

Hans-Joachim Klimkeit juga menulis buku "Gnosis on the Silk Road: Gnostic Texts from Central Asia" (1993) yang membahas tentang teks-teks gnosis dari Asia Tengah. Buku ini memperlihatkan bagaimana agama Gnosa dan Budha tersebar di wilayah tersebut.

E.F. Knight dalam buku "Where Three Empires Meet: A Narrative of Recent Travel in: Kashmir, Western Tibet, Gilgit, and the adjoining countries" (1893) menawarkan pandangan tentang perjalanan ke wilayah Asia Tengah. Buku ini memperlihatkan bagaimana perbedaan budaya dan agama antara tiga kerajaan yang berbatasan.

B.A. Litvinsky dalam buku "History of civilizations of Central Asia, Volume III: The crossroads of civilizations: A.D. 250 to 750" (1996) membahas sejarah wilayah Asia Tengah dari abad ke-3 hingga ke-8. Buku ini memperlihatkan bagaimana wilayah tersebut menjadi pusat perdagangan dan budaya.

Xinru Liu dalam artikel "Migration and Settlement of the Yuezhi-Kushan: Interaction and Interdependence of Nomadic and Sedentary Societies" (2001) membahas tentang migrasi masyarakat Yuezhi-Kushan ke Asia Tengah. Buku ini memperlihatkan bagaimana interaksi dan interdependensi antara masyarakat nomad dan masyarakat sedentari.

Angus McDonald dalam buku "The Five Foot Road: In Search of a Vanished China" (1995) menawarkan pandangan tentang perjalanan ke wilayah Asia Tengah. Buku ini memperlihatkan bagaimana budaya dan agama tersebar di wilayah tersebut.

J.P. Mallory dan Victor H. Mair dalam buku "The Tarim Mummies: Ancient China and the Mystery of the Earliest Peoples from the West" (2000) membahas tentang mumi-mumi Tarim yang ditemukan di Asia Tengah. Buku ini memperlihatkan bagaimana masyarakat dari wilayah tersebut berinteraksi dengan masyarakat lainnya.

Milton Osborne dalam buku "River Road to China: The Mekong River Expedition, 1866-73" (1975) menawarkan pandangan tentang perjalanan ke wilayah Asia Tengah. Buku ini memperlihatkan bagaimana budaya dan agama tersebar di wilayah tersebut.

B.N. Puri dalam buku "Buddhism in Central Asia, Motilal Banarsidass Publishers Private Limited, Delhi" (1987) membahas tentang agama Budha di wilayah Asia Tengah. Buku ini memperlihatkan bagaimana agama Budha tersebar di wilayah tersebut.

Himanshu Prabha Ray dalam buku "The Archaeology of Seafaring in Ancient South Asia" (2003) membahas tentang sejarah perairan di Asia Selatan. Buku ini memperlihatkan bagaimana masyarakat dari wilayah tersebut berinteraksi dengan masyarakat lainnya.

Victor Sarianidi dalam buku "The Golden Hoard of Bactria: From the Tillya-tepe Excavations in Northern Afghanistan" (1985) membahas tentang penemuan emas di Bactria. Buku ini memperlihatkan bagaimana masyarakat dari wilayah tersebut berinteraksi dengan masyarakat lainnya.

Dalam buku "Monks and Merchants: Silk Road Treasures from Northwest China: Gansu and Ningxia, 4th-7th Century", Harry N. Abrams Inc. dan The Asia Society hadir dengan kumpulan berharga dari Jalur Sutera yang menghubungkan Northwest China, Gansu, dan Ningxia. Buku ini menawarkan pandangan tentang sejarah dan budaya masyarakat di wilayah tersebut selama abad ke-4 hingga ke-7.

Artikel ini memperlihatkan bagaimana Jalur Sutera menjadi hubungan antara Timur dan Barat, serta bagaimana masyarakat dari wilayah Asia Tengah berinteraksi dengan masyarakat lainnya.

Leave a comment