Sepak Bola Indonesia powered by

Artikel ini membahas tentang usulan PSSI untuk penambahan pemain asing di BRI Liga 1. Erick Thohir, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), mengatakan bahwa usulan PSSI berupa 3+1, tetapi ada masukan dari klub BRI Liga 1 yang ingin menyesuaikan aturan AFC 5+1.

Yang Terjadi di Sarasehan Sepak Bola

Teddy Tjahjono, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), mengatakan bahwa usulan PSSI berupa 3+1, tetapi ada masukan dari klub BRI Liga 1 yang ingin menyesuaikan aturan AFC 5+1. "Usulan dari PSSI itu 3+1 mengikuti aturan yang sekarang. Tetapi, ada masukan dari teman dari klub BRI Liga 1 sesuai aturan AFC 5+1," ungkap Teddy.

Semua Tim Disebut Setuju

Teddy juga mengatakan bahwa semua tim setuju dengan regulasi pemain asing 5+1. "Sebanyak 18 klub setuju 5+1 tetapi yang masuk DSP 4+1. Ini bukti kesepakatan dan diskusi secara terbuka. Kami sepakat dengan regulasi pemain asing seperti itu," terang Teddy.

Regulasi Baru soal Kuota Pemain Asing Liga 1 Musim Depan

Ferry Paulus, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), memastikan bahwa Liga 1 Indonesia musim depan akan menggunakan regulasi delapan pemain asing. Regulasi ini adalah kesepakatan dari klub-klub peserta Liga 1 musim depan.

Regulasi Delapan Pemain Asing

Ferry menjelaskan bahwa regulasi delapan pemain asing ini sangat berguna karena akan memberikan manfaat kepada pemain-pemain lokal untuk mencuri ilmu. "Jadi ke klub per hari ini akan kita sampaikan setelah Championship Series ini selesai bahwa regulasi pemain asing akan dengan delapan pemain asing. Namun, tetap yang main adalah 5+1, satunya tapi Asia bukan ASEAN," sambungnya.

Ferry Paulus Berharap Regulasi Pemain Asing Bisa Memberikan Manfaat

Ferry juga menjelaskan bahwa regulasi U-23 masih akan diberlakukan pada kompetisi Liga 1 Indonesia musim depan karena sudah terbukti memberikan manfaat. "Kenapa penting buat kita? Supaya kita juga punya banyak opportunity pemain asing yang bisa memberikan manfaat untuk AFC di konstelasi AFC," jelas Ferry.

Simak Breaking News dan Berita Pilihan

Untuk mendapatkan berita terbaru dan breaking news, silakan simak artikel kami di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.