Dalam perang laut, radar dan sistem pengintai memainkan peran penting dalam mendeteksi dan menghancurkan musuh. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang berbagai jenis radar dan sistem pengintai yang digunakan oleh Angkatan Laut Jepang selama Perang Dunia II.
Radar Kecil (Type 13 Air Radar)
Radar kecil pertama kali diperkenalkan pada tahun 1942 dan digunakan oleh kapal perang kelas Yuugumo, Akizuki, Matsu, Shimakaze Kai, Shigure Kai San, dan Harusame Kai Ni. Radar ini memiliki kemampuan deteksi yang relatif sederhana namun masih efektif dalam mendeteksi pesawat terbang musuh.
Radar Sedang (Type 22 Surface Radar)
Radar sedang diperkenalkan pada tahun 1943 dan digunakan oleh kapal perang kelas Kagerou, Yuugumo, Matsu, Shimakaze Kai, Shigure Kai San, Harusame Kai Ni, dan Kongou-class. Radar ini memiliki kemampuan deteksi yang lebih baik daripada radar kecil namun masih memiliki beberapa kelemahan.
Radar Besar (Type 21 Air Radar)
Radar besar diperkenalkan pada tahun 1944 dan digunakan oleh kapal induk kelas Haruna, Kongou-class, Admiral Hipper-class, Queen Elizabeth-class, Nelson-class, Ark Royal, Illustrious-class, Town-class, dan lain-lain. Radar ini memiliki kemampuan deteksi yang sangat baik namun masih memerlukan beberapa perawatan.
Radar Kanhon
Radar Kanhon diperkenalkan pada tahun 1945 dan digunakan oleh kapal perang kelas Amatsukaze, Shimakaze, Soukoutei, Ka-Tsu tanks, I-36, I-41, I-47 Kai, I-58 Kai. Radar ini memiliki kemampuan deteksi yang sangat baik namun masih memerlukan beberapa perawatan.
Sistem Pengintai Lainnya
Selain radar, Angkatan Laut Jepang juga menggunakan sistem pengintai lainnya seperti SJ Radar + Submarine Conning Tower Equipment yang digunakan oleh kapal selam kelas Salmon dan Gato. Sistem ini memiliki kemampuan deteksi yang sangat baik namun masih memerlukan beberapa perawatan.
Konklusi
Dalam perang laut, radar dan sistem pengintai memainkan peran penting dalam mendeteksi dan menghancurkan musuh. Berbagai jenis radar dan sistem pengintai yang digunakan oleh Angkatan Laut Jepang selama Perang Dunia II memiliki kemampuan deteksi yang sangat baik namun masih memerlukan beberapa perawatan.