Partisi dan Sistem File

Partisi dan Sistem File

Pada awalnya, artikel ini akan membahas tentang partisi dan sistem file pada harddisk. Partisi adalah bagian dari harddisk yang dapat diakses oleh sistem operasi, sedangkan sistem file adalah cara sistem operasi mengorganisasikan data pada harddisk.

1. Sector in the Partition

Pada awalnya, setiap harddisk memiliki MBR (Master Boot Record) yang berfungsi sebagai boot sector untuk sistem operasi. Pada MBR ini terdapat informasi tentang jumlah sector pada partisi.

2. Double Word

Jumlah sector pada partisi didefinisikan dalam bentuk double word, yaitu 4 byte.

3. Partisi pada DOS/Windows

Pada DOS/Windows, partisi yang paling umum digunakan adalah primary partition dan extended partition. Primary partition dapat diakses langsung oleh sistem operasi, sedangkan extended partition harus diakses melalui logical drive.

  • C:\ (primary partition)
  • [SYSTEM] (logical drive pada primary partition)
  • D:\ (extended partition) dengan logical drive [DATA]

4. Partisi pada Linux

Pada Linux, partisi yang umum digunakan adalah /boot, root, dan swap.

  • /boot (primary partition)
  • root (primary partition)
  • (logical drive untuk sistem operasi)
  • SWAP (logical drive untuk memori sementara)
  • NETWORK (logical drive untuk jaringan)

5. Multiple Boot

Pada multiple boot, terdapat beberapa partisi yang dapat diakses oleh sistem operasi lain.

  • OS 1 dan OS 2

6. File System

File system adalah cara sistem operasi mengorganisasikan data pada harddisk. Berikut beberapa file system yang umum digunakan:

  • FAT16
  • FAT32
  • NTFS (New Technology File System)

7. Cluster

Cluster adalah satuan logikal untuk penyimpanan file pada harddisk. Ukuran cluster dapat bervariasi, bergantung pada panjang entry dari File Allocation Table (FAT) yang mencatat alokasi cluster.

8. File Allocation Table (FAT)

FAT adalah tabel yang berisi informasi tentang tiap file yang disimpan dan lokasi cluster-nya pada track dan sector. FAT umumnya dibuat kembar, FAT1 dan FAT2 untuk koreksi kesalahan.

9. FAT 16

Pada FAT 16, panjang entry pada tabel alokasi adalah 16 bit. Ukuran cluster adalah 32KB, dan ukuran partisi maksimum adalah 2 GB.

10. FAT 32

Pada FAT 32, panjang entry pada tabel alokasi adalah 32 bit. Ukuran cluster adalah 4KB, dan ukuran partisi maksimum adalah 2 Terabyte.

11. NTFS

Pada NTFS, sistem file menggunakan skema direktori B-Tree untuk pencatatan lokasi cluster file. Informasi cluster file disimpan bersama-sama dalam clusternya, tidak hanya mengandalkan data pada FAT.

12. Ukuran Cluster NTFS

Berikut ukuran cluster NTFS yang berbeda-beda:

  • 4097MB to 8192MB (8GB) : 8KB
  • 8193MB to 16384MB (16GB) : 16KB
  • 16385MB to 32768MB (32GB) : 32KB
  • greater than 32768MB (32GB) : 64KB

13. Linux File System

Pada Linux, beberapa file system yang umum digunakan adalah Minix File System, Virtual File System, Extended File System, Ext2FS, Ext3FS, dan Reiser FS.

14. Inode

Inode adalah representasi dari setiap file yang disimpan pada media. Sebuah inode berisi informasi seperti type file, hak akses, owners, timestamps, ukuran, dan pointer ke data blocks.

15. Links

Links adalah pemetaan satu atau beberapa nama ke sebuah inode. Ada dua jenis link pada Unix/Linux File System: hard link dan symbolic link.

16. Device Special File

Device special file adalah nama file yang dipetakan ke sebuah peralatan. Akses I/O ke file ini akan diarahkan ke device driver dari peralatan bersangkutan.