Stanley Ho: Menantu Kekayaan dari Casino ke Kerabat

Stanley Ho: Menantu Kekayaan dari Casino ke Kerabat

Artikel ini akan membahas tentang Stanley Ho, seorang pengusaha dan penjelma yang terkenal sebagai pemilik casino di Macau. Namun, kisahnya tidak hanya berputar di sekitar bisnis casino, melainkan juga mencakup konflik dan perjuangan yang dialaminya.

Stanley Ho lahir pada tahun 1920-an dan memulai kariernya sebagai pengusaha muda. Ia memutuskan untuk meninggalkan Hong Kong dan pindah ke Macau, tempat ia menemukan kesempatan untuk berbisnis di bidang casino. Pada saat itu, Macau menjadi salah satu tujuan wisata utama di Asia Tenggara, dan Ho melihat peluang besar dalam bisnis ini.

Pada tahun 1960-an, Ho memulai usaha casino pertamanya di Philippines. Namun, konflik dengan presiden Philippines membuatnya harus meninggalkan bisnis tersebut dan kembali ke Macau. Di sana, ia mendirikan Shun Tak Holdings (STDM) dan memulai usaha casino yang sukses.

Pada tahun 2000-an, pemerintah Macau mengumumkan rencana untuk membagi usaha casino menjadi tiga bagian. STDM tetap memiliki pengaruh besar di bisnis casino Macau, namun lisensi lainnya juga diberikan ke operator lain. Pada tahun 2011, Stanley Ho harus berjuang melawan keluarganya sendiri untuk mengendalikan keseluruhan usaha.

Selain bisnis casino, STDM juga memiliki usaha lain seperti sepak bola, balap kuda, dan balap anjing. Mereka juga memiliki usaha aviasi dengan nama Jet Asia, yang menawarkan jasa penerbangan privat.

Menariknya, Shun Tak Holdings juga memiliki 31% saham di Air Macau, maskapai nasional Macau. Dengan demikian, STDM menjadi salah satu pemain utama di bidang transportasi udara di wilayah tersebut.

Terkait dengan aset-aset yang dimiliki oleh STDM, beberapa properti penting yang dimiliki oleh keluarga Ho termasuk Grand Lisboa, Hotel Lisboa, dan sebagainya. Mereka juga memiliki properti-properti di Portugal seperti Casino Lisboa, Casino Estoril, dan lain-lain.

Dalam konflik yang terjadi pada tahun 2011, Stanley Ho harus berjuang melawan keluarganya sendiri untuk mengendalikan keseluruhan usaha. Artikel-artikel dari South China Morning Post (Hong Kong) membahas tentang konflik ini dan bagaimana Ho mencoba menjaga kepentingan dirinya.

Dalam penutup, artikel ini membahas tentang kisah Stanley Ho, seorang pengusaha yang telah berjuang keras untuk mengembangkan usaha casino di Macau. Meskipun ia harus menghadapi beberapa konflik dan tantangan, namun ia berhasil menjadi salah satu orang terkaya di Macau.

Referensi:

  1. Cheng, Christina Miu Bing (1999). Macau: A Cultural Janus. Hong Kong University Press.
  2. Gough, Neil; Sito, Peggy (29 January 2011). "Ho's battle over casino empire is not his first". South China Morning Post (Hong Kong).
  3. Gough, Neil (25 January 2011). "Stanley Ho seeks answers from family members". South China Morning Post (Hong Kong).
  4. "Up, up and away". The Standard, (Hong Kong), 6 September 2007.
  5. Bangkok's high fliers take to jet charters. The Nation (Thailand), 12 August 2003.
  6. "Ho's empire stretches from gambling to graves". The Standard, 1 February 2011.