Perfluorinated Compounds (PFCs) in Drinking Water: Understanding the Risks and Testing

Perfluorinated Compounds (PFCs) in Drinking Water: Understanding the Risks and Testing

Indonesia, seperti negara lainnya, juga menghadapi isu tentang keterlambatan penyebaran zat perfluorinasi (PFC) dalam air minum. PFC adalah sekelompok senyawa kimia yang digunakan sebagai bahan finishing textiles, upholstery, dan produk lainnya. Namun, efek sampingannya pada kesehatan manusia dan lingkungan masih belum sepenuhnya dipahami.

Pada tahun 2015, Environmental Protection Agency (EPA) AS mengumumkan bahwa PFCs dapat menjadi bahaya kesehatan dan lingkungan. Sejak itu, pemerintah telah memulai upaya untuk mengawasi dan mengendalikan penggunaan PFCs.

PFCs yang Dipantau

Beberapa PFCs yang dipantau oleh EPA adalah:

  1. Perfluorohexanoic acid (PFHxA)
  2. Hexafluoropropylene oxide dimer acid (HFPO–DA) (GenX)
  3. Perfluorononanoic acid (PFNA)
  4. Nonafluoro-3,6-dioxaheptanoic acid (NFDHA)
  5. Perfluorooctanesulfonic acid (PFOS)
  6. Perfluoro (2-ethoxyethane) sulfonic acid (PFEESA)
  7. Perfluorooctanoic acid (PFOA)
  8. Perfluoro-3-methoxypropanoic acid (PFMPA)
  9. Perfluoropentanesulfonic acid (PFPeS)
  10. Perfluoro-4-methoxybutanoic acid (PFMBA)
  11. Perfluoropentanoic acid (PFPeA)
  12. Perfluorbutoesulfonic acid (PFBS)
  13. Perfluoroundecanoic acid (PFUnA)
  14. Perfluorobutanoic acid (PFBA)

UCMR Testing

Pada tahun 2023, EPA memulai program UCMR (Unregulated Contaminant Monitoring Rule) untuk menguji air minum di seluruh AS. Program ini bertujuan untuk mengetahui apakah PFCs terdapat dalam air minum dan pada tingkat apa mereka terdapat.

Bagaimana Cara Test Results

Hasil test digunakan untuk menentukan apakah zat-zat terkait terdapat dalam air minum, berapa tingkatnya, dan di mana bagian negara AS tersebut. Hasil test juga membantu EPA memutuskan apakah perlu dikenakan regulasi pada beberapa atau semua PFCs.

Apa yang Terjadi Setelah Test Results

Jika hasil test menunjukkan bahwa PFCs terdapat dalam air minum, EPA akan melakukan evaluasi untuk menentukan apakah harus dikenakan regulasi pada beberapa atau semua PFCs. Dalam beberapa kasus, perusahaan air minum akan menguji PFCs pada tingkat yang sangat rendah. Hal ini tidak berarti bahwa PFCs terbukti sebagai bahaya kesehatan pada tingkat tersebut.

Kesimpulan

PFCs adalah sekelompok senyawa kimia yang digunakan dalam berbagai industri, namun efek sampingannya pada kesehatan manusia dan lingkungan masih belum sepenuhnya dipahami. Program UCMR testing membantu EPA memantau tingkat PFCs dalam air minum dan menentukan apakah perlu dikenakan regulasi.