Australia, sebuah negara yang terletak di benua Australia dan Oceania, memiliki sejarah panjang dalam sepak bola. Dalam artikel ini, kita akan membahas perubahan konfederasi sepak bola Australia dari Konfederasi Sepak Bola Oseanik (OFC) ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Sebelumnya, Australia menjadi bagian dari OFC dan tidak berpartisipasi di Piala Asia. Namun, karena peluang untuk mencapai Piala Dunia FIFA yang terbatas, Australia beralih ke AFC pada tahun 2006.
Dalam sejarahnya, Australia telah menjadi anggota FIFA sejak tahun 1996. Selama kurun waktu tersebut, Australia hanya lolos ke Piala dunia sebanyak dua kali yaitu pada tahub 1974 dan 2006. Menurut koefisian FIFA, tim peringkat rendah pada OFC hanya mendapat 0,5 slot di Piala Dunia dan akhirnya membawa mereka pada babak playoff yang memiliki peluang kecil untuk lolos.
Sebelum tahun 2006, Tim Nasional Sepak Bola Australia atau yang disebut dengan Socceroos gagal mencapai Piala dunia FIFA setelah menghadapi tim besar Amerika Selatan pada babak play-off. Sementara itu AFC memiliki koefisien yang lebih baik. Konfederasi Sepak Bola Asia ini memiliki jaminan 4,5 slot di Piala Dunia dengan rincian empat jaminan tempat dan satu tempat playoff.
Hal tersebut membuat Australia merasa bahwa AFC adalah tempat yang tepat bagi mereka. Sebab AFC memberikan peluang yang lebih besar untuk membawa mereka ke Piala Dunia. Piala Dunia merupakan kompetisi paling bergengsi di dunia. Negara manapun akan selalu meletakkan mimpinya di sana. Tempat berkumpulnya para pemain terbaik di planet ini.
Di samping itu, Australia menyadari bahwa pemain mereka memiliki bakat yang cukup untuk bersaing di level dunia. Sementara itu bagi AFC, bergabungnya Australia dinilai mampu meningkatkan persaingan serta menghasilkan kinerja yang lebih baik karena kualitas yang dimiliki pemain Australia.
Sejak bergabung dengan AFC, Australia tidak pernah melewatkan Piala Dunia FIFA. Mereka lolos pada tahun 2010, 2014, 2018, dan 2022. Pada kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022, Australia berhasil lolos ke Piala Dunia dengan mengalahkan Peru melalui adu penalti pada pertandingan play-off.
Penyebab lain yang membuat Australia memutuskan pindah ke AFC adalah untuk memberikan tempat yang lebih baik bagi para pemainnya agar lebih berkembang ke depannya. Hal ini karena Australia merasa tidak ada persaingan yang besar dengan negara-negara anggota OFC yang terdiri dari Papua Nugini, Fiji, Solomon Islands, dan beberapa negara lainnya.
Berbeda dengan Asia yang memiliki Jepang, Korea Selatan dan beberapa negara hebat lainnya dalam sepak bola yang bisa membuat tim-tim lain berkembang ketika sering dihadapkan dengan mereka. Oleh karenanya Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menyambut baik usulan tersebut dan menyetujui bergabungnya Australia pada konfederasi mereka pada tahun 2006.
Sejak bergabung dengan AFC, pencapaian terbaik Australia adalah saat berhasil menjurai Piala Asia pada tahun 2015. Mereka hanya kalah satu pertandingan pada turnamen tesebut di babak penyisihan grup melawan Korea Selatan.
Dalam beberapa tahun terakhir, Australia telah menampilkan beberapa pemain yang sangat berpotensi seperti Josh Maguire, Gelandang Persebaya Surabaya Asal Australia yang Dikurung Dua Jam di Dalam Stadion. Pemain-pemain Australia lainnya juga termasuk slot Asia dan memiliki peluang besar untuk meningkatkan prestasi timnas.
Dengan demikian, perubahan konfederasi sepak bola Australia dari OFC ke AFC pada tahun 2006 telah membawa mereka pada pencapaian yang lebih baik dalam Piala Dunia FIFA. Mereka tidak hanya lolos ke turnamen tersebut tetapi juga memiliki peluang besar untuk meningkatkan prestasi timnas.
Sumber:
- FIFA
- AFC
- Socceroos (Tim Nasional Sepak Bola Australia)