Dalam komunikasi serial, seperti Modem, huruf-huruf A-Z dan angka 0-9 dapat dibaca sebagai kode ASCII. Beberapa kode ASCII tidak dapat dibaca, seperti kode kendali: XON dan XOFF, yang digunakan dalam kontrol aliran perangkat lunak.
Checksum
Banyak protokol serial menggunakan checksum (byte tambahan yang ditambahkan di akhir string data) untuk memeriksa integritas data, karena kesalahan dapat terjadi selama transmisi data. Ada berbagai jenis checksum, dari penggunaan yang paling sederhana dalam Modula atau BCC hingga perhitungan CRC yang rumit. Menggunakan Modula sebagai contoh, kita belajar bahwa sebelum transmisi data, pengirim menambahkan semua byte perintah bersama-sama lalu membagi dengan 255 (desimal) untuk mendapatkan byte tambahan lainnya. Byte tambahan ini harus ditambahkan di akhir string perintah. Ketika penerima menerima string perintah, ia akan pertama-tama memeriksa byte tambahan untuk melihat apakah data tetap tidak berubah atau tidak. Jika demikian, ia akan menerima data dan jika tidak, ia akan meminta pengirim untuk mengirim ulang data.
Contoh perintah protocol
Perintah protocol adalah string data yang dikirim dari satu perangkat serial (misalnya, komputer) ke perangkat lainnya (misalnya, Modem). Berikut beberapa contoh:
- Perintah ATI1 untuk meminta informasi tentang pabrikan Modem. (Catatan: kode kendali Carriage Return dan Line Feed).
- Konversi string perintah di atas ke Hexadecimal menjadi: 41 54 49 31 0D 0A
- Konversi string perintah di atas ke Decimal menjadi: 065 084 073 049 013 010
- Konversi string perintah di atas ke Octal menjadi: 101 124 111 061 015 012
- Konversi string perintah di atas ke Binary menjadi: 01000001 01010100 01001001 00110001 00001101 00001010
Langkah 3: Kendali perangkat RS232 menggunakan 232Analyzer
232Analyzer adalah aplikasi analyzer port serial canggih, yang memungkinkan Anda untuk mengontrol/mengdebug, memantau/mem-sniff perangkat serial (RS-232/RS-485/RS-422/TTL) dari PC Anda. 232Analyzer adalah shareware, versi FREE memiliki beberapa batasan tetapi lebih dari cukup untuk menguji dan mengontrol perangkat serial. Klik di sini untuk mendownload versi FREE.
Kalkulasi Checksum
232Analyzer dilengkapi dengan kalkulator Checksum, yang memungkinkan Anda untuk menghitung byte checksum yang rumit dalam beberapa detik. Contoh:
- Misalnya, Anda sedang mengontrol proyektor dan protocol proyektor menggunakan xOR untuk mendapatkan byte checksum tambahan, string perintah untuk menyalakan proyektor adalah: "1A 2B 3C" plus byte Checksum. Gunakan prosedur berikut untuk menghitung byte Checksum:
Pilih Hex sebagai format operand
Pilih xOr sebagai operator
Masukkan string perintah dan tambahkan koma (,) setelah masing-masing byte kode perintah: contoh, 1A,2B,3C,
Klik tombol "Calculate" dan Anda akan mendapatkan hasil 0D (0 dihilangkan)
Pilih port COM dan atur format komunikasi
- Dari contoh toolbar di atas, port COM yang terhubung ke proyektor telah diatur sebagai: Port COM: 5, Baud Rate: 19,200 bps, Bit data: 8, Paritas: Even, Stop bit: 1.
Catatan: Setelah Anda mengatur format komunikasi yang benar (harus sesuai dengan pengaturan proyektor), klik tombol "Connect" di samping kiri untuk menyalakan port COM.
Pengaturan kontrol aliran
Pengaturan kontrol aliran dapat diatur dari jendela di atas. Anda dapat memilih Software (XON/XOFF), Hardware (RTS/CTS), Keduanya (Software + Hardware), atau Tidak Ada.
Kendali perangkat RS232
232Analyzer memungkinkan Anda untuk mengontrol/memantau status jalur COM port.
- Status jalur dapat diatur menggunakan tombol "On" dan "Off".
- Jalur dapat dipantau menggunakan fitur "Monitor".
** Kesimpulan**
Dalam artikel ini, kita telah membahas penggunaan Modem dan protokol serial, serta fungsi-fungsi yang terkait dengan 232Analyzer. Dengan menggunakan aplikasi ini, Anda dapat mengontrol perangkat serial dengan lebih baik dan memantau status jalur COM port.