Mengenal Lebih Dalam Port Jaringan: Fisik dan Non-Fisik

Mengenal Lebih Dalam Port Jaringan: Fisik dan Non-Fisik

=====================================================

Dalam dunia teknologi, port jaringan adalah bagian penting dalam menghubungkan perangkat keras dan lunak. Kita biasanya melihat port jaringan pada perangkat keras seperti disk eksternal, printer, dan pita magnetik. Namun, port jaringan juga dapat ditemukan pada perangkat lunak seperti USB flashdisk, scanner, atau drive optic eksternal.

Port Fisik

Beberapa contoh port fisik yang umum digunakan adalah:

  • Port USB (Universal Serial Bus) yang memiliki kemampuan untuk menghubungkan hingga 127 periferal dalam rangkaian perangkat string.
  • Small Computer System Interface (SCSI) yang dapat menghubungkan hingga 7 perangkat sekaligus. Jenis port ini biasanya digunakan untuk mengirimkan data dengan cepat pada chain connection.

Port Non-Fisik

Selain port fisik, kita juga memiliki port non-fisik yang berfungsi sebagai penghubung antar perangkat lunak dan jaringan. Berikut beberapa contoh port non-fisik:

  • Port 20 & 21 FTP (File Transfer Protocol) yang digunakan untuk mengirimkan data pada sebuah jaringan.
  • Port 22 SSH (Secure Shell) yang berfungsi sebagai port standar untuk mentransfer data dalam bentuk enkripsi melalui sebuah jaringan. Biasanya port ini digunakan untuk menjalankan tugas yang dapat diakses dari jarak jauh, seperti menghubungkan ke server.
  • Port 23 TELNET yang berfungsi sebagai penghubung antar komputer dan server dari jarak jauh. Sayangnya, port ini tidak menggunakan sistem yang terenkripsi pada sambungannya.
  • Port 25 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) yang berfungsi untuk memastikan pengiriman email dikirimkan dengan aman antara sesama Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) server.
  • Port 2525 SMTP Alternative yang memiliki fungsi yang sama dengan port 25 SMTP, hanya saja biasanya digunakan sebagai port alternatif.
  • Port 53 DNS (Domain Name System) yang berfungsi untuk membantu DNS mencocokkan nama domain dengan alamat IP.
  • Port 67 & 68 DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) yang berfungsi untuk menetapkan informasi terkait alamat IP. Penerimaan permintaan alamat dari DHCP sekaligus pengiriman data ke server dilakukan oleh port 67, sementara port 68 bertugas untuk memberikan tanggapan dari permintaan DHCP dan meneruskan data ke user.
  • Port 80 HTTP/Webserver yang memungkinkan web browser untuk terhubung ke halaman sebuah website.
  • Port 443 HTTPS yang memiliki fungsi mirip dengan port 80 HTTP, hanya saja paket jaringan di port ini sudah terenkripsi.
  • Port 110 POP-3 yang berfungsi sebagai penghubung antar komputer dan server untuk mengunduh pesan dari server dan mengirimkan pesan balasan.
  • Port 119 NNTP Server yang digunakan untuk menghost server berita USENET di seluruh dunia.
  • Port 3306 MySQL yang berfungsi sebagai port protokol default pada MySQL. Port ini digunakan sebagai utilitas seperti mysqldump dan mysqlpump, serta oleh klien dan konektor MySQL.

Konklusi

Dalam artikel ini, kita telah mengenal lebih dalam port jaringan, baik fisik maupun non-fisik. Dengan mengetahui tentang jenis-jenis port jaringan, kita dapat lebih mudah memahami bagaimana perangkat keras dan lunak berkomunikasi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Baca Artikel Lain

Jika Anda ingin mempelajari topik teknologi lainnya, Anda dapat membaca artikel-artikel lain di blog IDwebhost. Selain itu, Anda juga dapat membeli domain murah dari IDwebhost untuk situsmu. Jangan lupa untuk cek pilihan promo dan potongan yang tersedia!