Baterai CMOS adalah baterai kecil yang terpasang pada motherboard komputer atau laptop. Fungsi utama baterai ini adalah sebagai pengingat settingan vital, seperti tanggal dan waktu, serta menghentikan sistem agar tidak berubah-ubah tanpa sengaja. Banyak orang belum mengetahui bahwa baterai CMOS memiliki umur tertentu dan dapat terkuras jika melebihi batas usia yang ditetapkan.
Namun, kadang-kadang masalah kerusakan pada baterai CMOS tidak terjadi karena umur yang tua, melainkan karena faktor lain seperti debu pada titik kontak atau baterai sendiri, serta guncangan yang menyebabkan perubahan posisi pada sirkuit yang seharusnya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas masalah-masalah yang sering terjadi pada kerusakan baterai CMOS dan cara mengatasinya.
Masalah Setting Driver dan Waktu
Masalah awal atau tanda yang paling jelas pada battery CMOS adalah perubahan settingan tanggal atau waktu terus-menerus. Biasanya, ketika direstart laptop, akan terjadi perubahan waktu dan tanggal. Tanda lainnya terkait penyimpanan driver untuk komponen sistem tertentu dapat hilang, termasuk misalnya printer.
Masalah Turning On dan Off
Kemudian, tanda lain dari masalah Kerusakan Baterai CMOS adalah bahwa laptop tidak bisa boot atau, terus mematikan diri tanpa kamu melakukan apa-apa. Ini juga merupakan masalah yang sering dialami jika CMOS laptop rusak, baterai CMOS yang gagal adalah bahwa Anda tidak dapat menjalankan program apapun.
Terdapat Bunyi Beep Konstan
Bunyi bip konstan adalah tanda lain bahwa baterai CMOS sedang sekarat. Tanda akhir bahwa baterai CMOS akan mati adalah bahwa kamu akan menerima pesan kesalahan. Tiga jenis utama dari pesan error: CMOS Checksum Error, CMOS Read Error dan CMOS Battery Failure.
Jika Anda menerima pesan kesalahan ini, kamu harus menjalankan laptop selama 24 jam untuk melihat apakah mengisi kembali baterai. Jika kamu masih mengalami masalah setelah jangka waktu ini, kamu harus mengganti baterai CMOS.
Cara Mengganti Baterai CMOS
Berikut adalah langkah-langkah untuk mendiagnosis dan mengganti baterai CMOS:
Langkah I. Pastikan komputer atau laptop tidak menyala atau tidak tersambung dengan arus listrik, maka lepaskan kabel daya listrik. Selanjutnya, lepaskan penutup CPU atau laptop menggunakan obeng bintang (Torx). Kamu bisa menemukan baterai CMOS tipe tombol pada motherboard komputer atau laptop. Gunakan obeng jenis kepala datar untuk perlahan mengangkat tombol dari motherboard.
Langkah II. Gunakan multimeter untuk memeriksa voltase baterai. Jika hasilnya tidak sesuai, maka baterai CMOS harus diganti.
Langkah III. Colokkan kabel daya dan hidupkan komputer untuk memeriksa apakah sudah bekerja dengan benar. Namun, setelah mengganti baterai CMOS, kamu perlu memasukkan setting BIOS yang benar. Jadi, setelah booting komputer, kamu perlu memasukkan tanggal dan waktu yang benar.
Sekarang, komputer atau laptop kamu siap digunakan secara reguler!
Jika terjadi masalah sama atau tidak ada perubahan pasca setting langkah di atas, hal ini bisa jadi terdapat faktor lain selain dari baterai CMOS. Oleh karena itu, bagi kamu yang merasa tidak memiliki keberanian untuk memperbaiki lebih lanjut, kunjungi tempat service terdekat.
Sumber:
- Kompasiana: Masalah Kerusakan Baterai CMOS Laptop dan Cara Mengatasinya
- Qbonk: Kerusakan Baterai CMOS Laptop, Cara Mengatasi
- Rocks Digital: CMOS Battery Failure
- Urgent ID Service: Laptop