Menjelajahi Dual OS dan Single OS pada Laptop dengan HDD dan SSD

Menjelajahi Dual OS dan Single OS pada Laptop dengan HDD dan SSD

Laptop yang memiliki kombinasi hard disk drive (HDD) dan solid state drive (SSD) dapat memberikan kinerja yang lebih cepat dan efektif. Namun, beberapa pengguna telah mengalami kendala saat menggunakan dual operating system (OS) atau single OS pada laptop tersebut.

Saya sendiri telah mencoba dua skenario: menggunakan dual OS dengan HDD sebagai sistem operasi lama dan SSD sebagai Win 10 fresh install, serta menggunakan single OS dengan SSD sebagai sistem operasi utama dan HDD sebagai drive penyimpanan data.

Dual OS

Pada skenario ini, laptop dapat memilih Sistem Operasi yang ingin digunakan saat booting. Namun, saya menemukan beberapa kendala, seperti tidak bisa mode sleep dan hibernate, serta force shutdown jika laptop memasuki mode tersebut. Selain itu, HDD juga berbunyi seperti saat laptop tiba-tiba mati.

Single OS

Pada skenario ini, SSD digunakan sebagai sistem operasi utama, sedangkan HDD hanya digunakan sebagai drive penyimpanan data. Namun, saya menemukan beberapa kendala lainnya, seperti tidak bisa restart dan force shutdown jika laptop direstart.

Setelah mencari solusi, saya menemukan bahwa salah satu cara untuk mengatasi masalah force shutdown adalah dengan menggeser saklar (switch) pada Caddy yang memiliki 3 posisi: kiri, tengah, dan kanan. Namun, saya tidak berhasil dalam menggunakan cara ini pada laptop Asus X454Y saya.

Solusi

Akhirnya, saya memutuskan untuk copot HDD dan hanya menggunakan SSD sebagai sistem operasi utama. Saya pasang HDD ke HDD enclosure dan menjadikannya sebagai eksternal HDD. Dengan demikian, saya dapat menggunakan SSD sebagai sistem operasi utama dan HDD sebagai drive penyimpanan data.

Kesimpulan

Pengalaman saya menunjukkan bahwa menggunakan dual OS atau single OS pada laptop dengan HDD dan SSD tidak semua orang memperoleh hasil yang baik. Namun, dengan menggunakan SSD sebagai sistem operasi utama dan HDD sebagai drive penyimpanan data, kita dapat meningkatkan kinerja laptop dan menghindari beberapa kendala.

Catatan

Pengalaman saya di atas adalah salah satu contoh dari banyak pengguna yang telah mengalami kendala saat menggunakan dual OS atau single OS pada laptop dengan HDD dan SSD. Berbagai cara untuk mengatasi masalah force shutdown dapat ditemukan, namun perlu diperhatikan bahwa setiap laptop memiliki karakteristiknya sendiri.

Sumber

Artikel web dan video YouTube lainnya telah menunjukkan bahwa banyak pengguna yang telah mengalami kendala force shutdown pada saat menggunakan dual OS atau single OS pada laptop dengan HDD dan SSD.

Leave a comment