Dalam era digital seperti sekarang, kartu SIM menjadi sesuatu yang sangat penting bagi setiap pengguna smartphone. Tanpa kartu SIM, Anda tidak dapat mengakses jaringan seluler dan melakukan aktivitas online. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang evolusi kartu SIM dari standar ke micro, serta dua teknologi terkini yaitu eSIM dan SIM Virtual.
- Kartu SIM Standar ke Kartu SIM Micro
Kemudian, HP yang Anda miliki memiliki slot standar, namun Anda membeli HP baru dengan tipe slot SIM micro, Anda tidak perlu berganti kartu. Cukup lepaskan bagian SIM micro dari ukuran kartu SIM standar. Dengan demikian, Anda dapat menggunakan kartu SIM yang sama di HP baru tanpa perlu membeli kartu SIM lain.
- Embedded-SIM (eSIM)
Kartu SIM generasi kelima adalah eSIM atau Embedded-SIM. Lebih panjangnya, eSIM itu berarti embedded universal integrated circuit card (eUICC). Sederhanya, SIM ini tidak berbentuk kartu tetapi berupa sirkuit yang tertanam langsung di dalam perangkat mobile atau perangkat apapun yang nantinya bisa memakai jaringan seluler dari eSIM.
Kartu SIM ini bakal jadi solusi untuk ketergantungan pada kartu. Kelebihannya kartu SIM ini bisa meningkatkan keamanan perangkat dan identitas nomor telepon penggunanya. Sifatnya yang tertanam di perangkat memungkinkan Anda lebih mudah mengganti operator.
Ternyata, eSIM ini ternyata tidak serumit yang dibayangkan. Dengan eSIM, Anda masih bisa berganti operator dengan mudah tanpa mencabut atau membuang eSIM yang tertanam di perangkat. Selain itu, pendaftaran kartu SIM ini bisa dilakukan dengan jarak jauh. Dengan eSIM, kedepannya tidak akan ada cerita lagi untuk pasang kartu SIM harus ke outlet atau ke galeri operator.
Embedded-SIM (eSIM) sendiri memiliki ukuran yang sangat kecil. Namun masih tetap bisa diukur. Panjang eSIM ini adalah 6 mm dengan lebar 5 mm. Sementara ketebalan dari eSIm kuran dari 1 mm. Standar untuk eSIM ini sendiri berasal dari banyak referensi standar seperti JEDEC Design Guide 4.8, SON-8 ETSI TS 103 383 V12.0.0 GSMA SGP.22 V1.0.
Teknologi eSIM belum banyak digunakan di berbagai ponsel. Umumnya yang memakai teknologi eSIM adalah ponsel kelas atas. Contohnya iPhone seri terbaru atau Google Pixel. Beberapa seri Samsung juga sudah membenamkan teknologi eSIM.
- SIM Virtual
Selain teknologi eSIM, ada yang dinamakan SIM Virtual. Teknologi ini punya perbedaan dengan eSIM. Teknologi eSIM memungkinkan nomor telepon ditanamkan pada ponsel. Sementara SIM virtual ditanamkan pada perangkat chipset. Karena hal ini, teknologi SIM Virtual punya cara kerja berbeda dengan SIM biasa dan eSIM.
SIM Virtual tidak punya fungsi untuk layanan SMS maupun menerima dan memanggil telepon. SIM Virtual hanya bisa digunakan untuk mengisi ulang paket internet. Di Indonesia, contoh ponsel yang sudah memakai teknologi SIM Virtual adalah Luna SIMO.
Luna SIMO adalah ponsel dengan teknologi SIM virtual yang merupakan hasil kolaborasi Luna dengan Skyroam Technology. Skyroam Technology ini berfungsi sebagai penyedia internet. SIMO bekerja dengan cara mencari layanan internet terkuat di wilayah tersebut. Jika pengguna berpindah tempat, teknologi ini akan mencari sinyal yang lebih kuat.
Setelah membaca artikel ini, apakah Anda jadi paham perbedaan tiap kartu SIM? Semoga jadi paham dan lebih mudah mengenal ya. Hal ini penting karena kini Anda bisa memperhatikan tipe kartu SIM saat akan membeli sebuah HP.
Memang sekarang kartu perdana umumnya memakai sistem Combi SIM yang bakal memudahkan Anda untuk memasang kartu di berbagai slot SIM Card, tapi tentu tidak ada salahnya untuk mengerti evolusi teknologi kartu SIM dan kemampuan yang dimiliki oleh eSIM dan SIM Virtual.