Pada bulan Februari tahun 2020, Presiden Republik Indonesia menetapkan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Proyek Strategi Nasional (PSN). Salah satu proyek strategis yang ditetapkan adalah Proyek Satria I, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kapasitas satelit Indonesia. Dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat, pemerintah Indonesia berencana untuk mengembangkan jaringan internet yang lebih luas dan cepat di seluruh negeri.
Proyek Satria I: Membangun Kapasitas Satelit Indonesia
Proyek Satria I ditujukan untuk memenuhi kebutuhan kapasitas satelit Indonesia, dengan tujuan memberikan akses internet pada 150.000 titik layanan publik. Dalam rangka mencapai tujuan ini, pemerintah Indonesia berencana untuk mengembangkan jaringan satelit yang lebih kuat dan lebih cepat. Proyek Satria I juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memberikan akses internet yang lebih luas dan cepat di seluruh negeri.
Filing Satelit CAKRA-1: Langkah Administratif
Dalam rangka meluncurkan Proyek Satria I, pemerintah Indonesia berencana untuk mengembangkan satelit CAKRA-1, yang akan digunakan sebagai teknologi untuk memantau sumber daya maritim nasional. Dalam pertemuan dengan International Telecommunication Union (ITU), Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi membahas percepatan filing satelit CAKRA-1. ITU berkomitmen untuk terus membantu Indonesia dalam melakukan transformasi digital.
Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
Proyek Satria I tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kapasitas satelit Indonesia, tapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan akses internet yang lebih luas dan cepat, masyarakat akan dapat mengakses informasi dan layanan publik dengan lebih mudah. Proyek Satria I juga bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dengan memberikan peluang bisnis yang lebih besar.
Penyelesaian Dokumen Penggunaan Slot Orbit
Dalam rangka meluncurkan Proyek Satria I, pemerintah Indonesia berencana untuk menyelesaikan dokumen penggunaan slot orbit (filing) satelit CAKRA-1. Dalam pertemuan dengan ITU, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi membahas percepatan filing satelit CAKRA-1.
Percepatan Filing Satelit CAKRA-1
Dalam rangka meluncurkan Proyek Satria I, pemerintah Indonesia berencana untuk mempercepat proses evaluasi dan publikasi satelit CAKRA-1. Dalam pertemuan dengan ITU, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi membahas percepatan filing satelit CAKRA-1.
Peluncuran CAKRA-1
CAKRA-1 merupakan Satelit Low Earth Orbit (LEO) yang akan dipergunakan untuk berbagai keperluan seperti nelayan dan perikanan. Peluncuran CAKRA-1 dijadwalkan pada 28 Juni 2024. Satelit CAKRA akan terdiri dari beberapa unit satelit dan secara teknis akan dibahas dalam pertemuan Kementerian Kominfo dengan ITU selanjutnya.
Tantangan dan Peluang
Proyek Satria I tidak hanya memiliki tantangan, tapi juga peluang. Dengan akses internet yang lebih luas dan cepat, masyarakat akan dapat mengakses informasi dan layanan publik dengan lebih mudah. Proyek Satria I juga bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dengan memberikan peluang bisnis yang lebih besar.
Kesimpulan
Proyek Satria I merupakan langkah maju dalam membangun Indonesia digital. Dengan akses internet yang lebih luas dan cepat, masyarakat akan dapat mengakses informasi dan layanan publik dengan lebih mudah. Proyek Satria I juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memberikan peluang bisnis yang lebih besar.