Dalam era digital seperti sekarang, teknologi USB telah menjadi bagian dari kehidupan kita setiap hari. Banyak perangkat elektronik yang menggunakan antarmuka USB sebagai cara utama untuk transfer data dan pengisian daya. Namun, kadang-kadang kita jumpai perbedaan nama pada port USB seperti USB 2, USB 3, USB 3.1, USB 3.2, Quick Charge, hingga Thunderbolt. Hal ini dapat membingungkan bagi banyak orang.
Namun, beberapa perusahaan telah sadar akan hal ini dan menerapkan kode warna agar mudah dibedakan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kode warna di antarmuka USB dan fungsi-fungsi yang ditawarkan olehnya.
Arti Kode Warna di Antarmuka USB
Berikut adalah tabel kode warna di antarmuka USB:
Warna | Penggunaan | Deskripsi |
---|---|---|
Hitam/Putih | Lubang dan colokan | Tipe A atau Tipe B, standar USB 2 dengan kecepatan transfer data 480 Mbit/s (High Speed) |
Biru | Lubang dan colokan | Tipe A atau Tipe B, standar USB 3.0 dengan kecepatan transfer data 5 Gbit/s (SuperSpeed) |
Biru Muda | Lubang dan colokan | Tipe A atau Tipe B, standar USB 3.1 or 3.2 with SuperSpeed+ and kecepatan transfer data hingga 10 Gbit/s or 20 Gbit/s |
Hijau | Lubang saja | Qualcomm Quick Charge (QC) untuk pengisian daya cepat |
Ungu | Colokan saja | Huawei SuperCharge untuk pengisian daya cepat |
Kuning/Merah | Lubang saja | High-current atau sleep-and-charge |
Oranye | Lubang saja | Konektor dengan ketahanan tinggi untuk pemakaian di bidang industri |
Pentingnya Kode Warna USB
Dengan melihat kode warna tersebut, kita setidaknya bisa mengetahui kecepatan transfer data maupun pengisian daya yang ditawarkan oleh sebuah antarmuka USB di perangkat secara lebih mudah. Seperti tabel di atas, USB dengan warna hitam atau putih misalnya secara umum dibekali standar USB 2 yang mempunyai kecepatan transfer data sampai 480 Mbit/s.
Sementara USB yang menggunakan warna biru pun hadir dengan kemampuan lebih baik karena umumnya sudah menggunakan standar USB 3.0 yang mana kecepatan transfernya mampu menyentuh angka 5 Gbit/s atau sering dikenali dengan istilah SuperSpeed.
Thunderbolt
Selain beberapa standar di atas, sejumlah perusahaan pun mengembangkan rancangan antarmuka konektor perangkatnya sendiri. Intel dan Apple misalnya mengembangkan Thunderbolt yang kini sudah sampai versi 4.
Thunderbolt sendiri awalnya hanya tersedia untuk merek Apple karena dikembangkan dengan antarmuka khusus. Namun seiring berjalannya waktu, kini bisa kita jumpai di berbagai macam perangkat dari perusahaan lain karena sudah memakai USB Type-C.
Kita pun bisa membedakannya lebih mudah dari antarmuka yang lain karena port yang memakai teknologi Thunderbolt dibubuhi logo anak panah berbentuk petir alih-alih menggunakan kode warna seperti pada umumnya.
Dengan demikian, dengan melihat kode warna di antarmuka USB, kita setidaknya bisa mengetahui kecepatan transfer data maupun pengisian daya yang ditawarkan oleh sebuah antarmuka USB di perangkat secara lebih mudah.