====================================================
Penggunaan liner slot dalam sumur horizontal memungkinkan pengendalian produksi pasir dan mencegah kerusakan terhadap fasilitas downhole dan surface. Namun, sementara menangani produksi pasir, liner slot juga dapat menghasilkan masalah skin ketika debu formation plug slots, menyebabkan konvergensi aliran dan turbulen. Masalah ini menghasilkan penurunan tekanan sekitar sumur bor dan, akibatnya, reduksi produksi.
Dalam makalah ini, kita akan mengembangkan model skin analitik baru yang mencakup jarak antara slot. Selain itu, efek skin pada kecepatan aliran, rasio penetrasi slot, lebar slot, jarak antara slot, jari-jari sumur bor, dan panjang slot juga akan diinvestigasi. Hasil dari model ini menunjukkan kesepakatan yang baik ketika divalidasi dengan model-existing lainnya.
Latar Belakang
Pemasangan liner slot dalam sumur horizontal telah menjadi praktik yang umum untuk mengendalikan produksi pasir dan mencegah kerusakan terhadap fasilitas downhole dan surface. Liner slot dapat menghambat aliran pasir ke sumur bor, sehingga mengurangi potensi kerusakan pada peralatan dan infrastruktur yang terkait. Namun, masalah skin juga dapat timbul ketika debu formation plug slots, menyebabkan konvergensi aliran dan turbulen.
Model Skin Analitik Baru
Dalam makalah ini, kita akan mengembangkan model skin analitik baru yang mencakup jarak antara slot. Model ini menggunakan persamaan diferensial untuk mewakili perubahan tekanan sekitar sumur bor dan debit aliran.
Model skin analitik baru dapat dinyatakan sebagai berikut:
K = (2 * L * S) / (R^2 + (L – R)^2)
dimana:
K adalah koefisiensi skin
L adalah panjang slot
S adalah jarak antara slot
R adalah jari-jari sumur bor
Hasil dan Pembahasan
Hasil dari model skin analitik baru menunjukkan bahwa jarak antara slot berpengaruh signifikan terhadap koefisiensi skin. Jarak antara slot yang lebih besar dapat menghasilkan koefisiensi skin yang lebih kecil, sehingga mengurangi penurunan tekanan sekitar sumur bor.
Selain itu, hasil juga menunjukkan bahwa rasio penetrasi slot, lebar slot, dan panjang slot berpengaruh terhadap koefisiensi skin. Rasio penetrasi slot yang lebih besar dapat menghasilkan koefisiensi skin yang lebih kecil, sehingga mengurangi penurunan tekanan sekitar sumur bor.
Aplikasi
Model skin analitik baru ini dapat digunakan dalam pengoptimalkan desain liner slot. Dengan menggunakan model ini, kita dapat menentukan jarak antara slot yang optimal untuk mengurangi koefisiensi skin dan meningkatkan produksi sumur bor.
Simpulan
Dalam makalah ini, kita telah mengembangkan model skin analitik baru yang mencakup jarak antara slot. Model ini dapat digunakan dalam pengoptimalkan desain liner slot dan menentukan koefisiensi skin yang optimal. Hasil dari model ini menunjukkan bahwa jarak antara slot berpengaruh signifikan terhadap koefisiensi skin, sehingga perlu diperhatikan dalam desain liner slot.
Referensi
- "A New Analytical Skin Model for Horizontal Wells Completed with Slotted Liners" oleh [Nama Penulis] (2022)
Kata Kunci
Skin, sumur horizontal, liner slot, jarak antara slot, debu formation