Dalam beberapa tahun terakhir, kegagalan Slotting Attachment unit yang berulang-ulang telah menghambat aktivitas praktik dan produksi siswa di laboratorium machining Polmanbabel. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan penyebab kerusakan Slotting Attachment dan memperbaiki keadaannya menjadi kondisi normal. Metode penelitian menggunakan pendekatan corrective maintenance dengan tahapan DMAIC-Six Sigma yang disesuaikan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki penyebab kerusakan.
Penggunaan analisis 5 why menunjukkan bahwa penyebab kerusakan dimulai dari komponen yang rusak pada wedge dan kemudian menyebar ke kerusakan/pengaruh pada connector shaft, bush, dan pivot bush. Perbaikan komponen dilakukan dengan mengganti wedge dengan bahan yang lebih kuat, membuat connector shaft baru, menyegol permukaan bush, dan logamizing permukaan pivot bush.
Tes fungsi menunjukkan bahwa assemblage komponen dan unit Slotting dapat berfungsi secara normal, namun tes suhu menunjukkan bahwa performa unit masih perlu peningkatan lebih lanjut. Pendekatan corrective maintenance dengan tahapan DMAIC-Six Sigma dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kerusakan mesin.
Kata Kunci: Slotting attachment, Corrective maintenance, DMAIC-Six Sigma, Five why's analysis
Abstrak:
Pengulangan kegagalan pada unit Slotting Attachment telah menghambat aktivitas praktik dan produksi siswa di laboratorium machining Polmanbabel. Penelitian ini menggunakan pendekatan corrective maintenance dengan tahapan DMAIC-Six Sigma untuk menentukan penyebab kerusakan dan memperbaiki keadaannya menjadi kondisi normal.
Hasil:
Analisis 5 why menunjukkan bahwa penyebab kerusakan dimulai dari komponen yang rusak pada wedge dan kemudian menyebar ke kerusakan/pengaruh pada connector shaft, bush, dan pivot bush. Perbaikan komponen dilakukan dengan mengganti wedge dengan bahan yang lebih kuat, membuat connector shaft baru, menyegol permukaan bush, dan logamizing permukaan pivot bush.
Tes Fungsi:
Tes fungsi menunjukkan bahwa assemblage komponen dan unit Slotting dapat berfungsi secara normal. Namun, tes suhu menunjukkan bahwa performa unit masih perlu peningkatan lebih lanjut.
Pendapat:
Pendekatan corrective maintenance dengan tahapan DMAIC-Six Sigma dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kerusakan mesin.
Referensi:
- Al-Bashir, A. (2012). Implementation of Six Sigma on Corrective Maintenance Case Study at the Directorate of Biomedical Engineering in the Jordanian Ministry of Health. Istanbul, Industrial Engineering & Operations Management Society, pp. 2508-2516.
- Ansori, N. & Mustajib, M. I. (2013). Sistem Perawatan Terpadu. 1st ed. Yogyakarta: Graha Ilmu.
- Jeffrey, D. (2011). Principles of machine Operation and Maintenance. 2nd ed. New York: Routledge.
- Mobley, R. K. (1999). Root Cause Failure Analysis. Wouburn: Butterworth-Heinemann.
- Mobley, R. K., Higgins, L. R. & Wikoff, D. J. (2008). Maintenance Engineering Handbook. 7th ed. New York: McGraw-Hill.
- Selvi, K. & Majumdar, M. (2014). Six Sigma- Overview of DMAIC and DMADV. International Journal of Innovative Science and Modern Engineering (IJISME), pp. 16-19.
Citation:
Faris, M. F. A., Amriansyah, J., Feriadi, I. ., & Rivai, M. (2022). ANALISIS DAN PERBAIKAN KERUSAKAN SLOTTING ATTACHMENT MESIN FRAIS MENGGUNAKAN PENDEKATAN CORRECTIVE MAINTENANCE DAN TAHAPAN DMAIC-SIX SIGMA. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Terapan, 2(02), 192–200. Retrieved from https://snitt.polman-babel.ac.id/index.php/snitt/article/view/320